Mohon tunggu...
Rafendra Aditya
Rafendra Aditya Mohon Tunggu... Staf Biro Informasi dan Hukum Kemenko Kemaritiman -

Menulis membuatku merasakan hal-hal yang tak dapat kurasakan di dunia nyata. Menulis itu membangun rumah, dengan pondasi gagasan, material kata-kata dan atap khasanah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tantangan dari Kota Pahlawan

30 September 2016   08:11 Diperbarui: 30 September 2016   19:24 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Jl. Panglima Sudirman. dokpri

Fajar melesak masuk jendela. Pagi di Surabaya menyapa dengan kicauan burung dan lambaian barisan angsana. Pemandangan dari kamar ini betapa menyejukkan sukma. 

Pedestrian rapih dan jalanan rindang melengkapi petak-petak tanaman taman. Betapa pesonanya selalu dipuji oleh pendatang. Kota yang suram bermetamorfosa kian menawan. 

Pitakon tertuju pada pimpinan. Bagaimana siasat meriasi metropolitan. Pada dingin tangannya tersolek perubahan. Tuturnya, membangun metropolitan butuh kehati-hatian! Bukan dengan keberanian yang acap didengungkan.

Semasa kami masih bocah. Taman bermain adalah celah di antara rumah. Lapangan ialah kubangan tak terbenah. Kenangan kami bergelimang sampah. 

Dulu, rumah harus dibangun berlantai atas dan bawah. Namun pada yang ataslah kami sepenuhnya memamah. Sebab setengah tahun lamanya yang bawah akan basah.

Kini pada taman-tamannya tumbuh kehidupan. Kanak dan bocah berlarian bungah. Sesak dan surya perlahan tak terasa. Kanopi hijau jadi pelabuh angan-angan. Mewujudkan kota seimbang.

Kawula baya menyudut rerumpian. Kaum muda bergiat maya. Tersiar tantangan agar segera menyusul Sang Pahlawan!

Basuki Rahmat, 30 September 2016

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun