Nama adalah Harapan dan doa orang tua kepada anaknya. itu yang saya pahami, Nama juga kadang sebagai penghargaan kepada orang dekat/terkenal yg ingin dikenang yang sudah tiada ,
saya Punya Teman namanya Sarwo Edy padahal dia orang Jakarta/ Betawi asli, biasanya orang betawi lebih suka memberi nama pada anak laki-lakinya dengan Ahmad, Muhammad, Hidayat, Abdullah dll, kenapa orang tuanya memberikan nama Sarwo Edy, karena teman saya itu lahir tanggal 30 September, saat itu orang tua temnn saya langsung ingin memberi nama kepada anaknya (opsinya pada saat itu ada beberapa nama Ahmad Yani & Nasution)
Teman saya Sarwo Edy punya kisah yang lucu waktu SD gara-gara nama yang dia miliki, Sarwo Edy sempat Menangis karena di ledekin (diBully kalo jaman sekarang)Â oleh teman-teman sekolahnya, kata teman-temannya , Sarwo kamu nggak akan masuk Surga, karena nma kamu nggak ada di dalam Alquran (kebanyakan orang betawi mengambil nama anak-anaknya dari Alqur,an) sampai-sampai Sarwo Edy nggak mau sekolah, Akhirnya Gurunya Sarwo Edy menerangkan Arti Nama Sarwo = Serba Edy = Indah , akhirnya teman saya itu mau sekolah setelah tahu arti namanya Sarwo Edy = Serba Indah,
tidak sedikit orang yang tidak tahu apa arti namanya? atau belum tahu apa arti namanya?
yang lebih parah lagi ada yg tidak suka dengan namanya, akhirnya mengganti nama tersebut, dengan alasan namanya kurang keren or kurang menjual, ada yang ganti nama karena keberatan nama sampe sakit-sakitan (kata orang dulu loh)
Saya malah kepincut dengan nama berawalan hurus S dan berakhiran huru O (seperti Soekarno, Soeharto, Sutiyoso, Susilo, Sutrisno dll) sampai-sampai saya ingin memberi nama anak saya kelak dengan Nama awalan S dan akhiran O, tapi saya urung dan ragu, karena saya bukan keturunan orang Jawa, walaupun dari garis ibu ada keturunanKeresidenan Cirebon( nenek dari ibu),
Akhirnya saya memberikan nama anak pertama saya dengan nama Raffikri Mawlana setelah sebulan lahir, ( bingung mau dikasih nama siapa) Sebulan belum ketemu nama yang cocok akhirnya anak saya dipanggil Poetra, sampai sekarang masih dipanggil poetra oleh saudara & teman2nya,
Raf saya ambil dari nama keluarga, Mawlana diambil dari nama adik satu2nya ibu saya Mawlana Azwan, yang sudah 30 tahun lebih tidak pernah bertemu, saya sendiri tidak sempat kenal adik ibu saya tersebut (paman/om/mamang) saya berharap suatu saat kami dipertemukan oleh paman saya tersebut, kalaupun tidak, kami tidak melupakannya. (akhirnya harapan tersebut terpenuhi, kami sudah berkomunikasi via Hp, walau belum sempat bertemu, ibu saya gembira sekali bisa bicara dengan adiknya yg sudah tidak bersua selama 30 tahun lebih.
Saya sangat meyakini nama itu punya sarat makna, Nama itu juga bisa menjadi harapan & Doa bagi sang pemberi nama. berilah nama yang baik & indah, tidak terlalu panjang, jadi suli memanggilnya.
Saya sedih kalo mendengar orang memanggil nama orang lain suka dipotong-potong, contoh kasus Hidayat dipanggil Yat, Muhammad dipanggil Mat, Abdulloh, dipanggil Aab/dul/lo, Purwanti/Purwanto dipanggil ipung, temensaya namanya Ahmad Fakhri dipanggil Ai atau Alung oleh teman-temannya, kecuali saya memangggil dia dengan sebutan Fakhri, dan banyak lagi nama-nama panggilan yang tidak sesuai,