MBKM Studi Independen UPI 2022: "Aksi Kolaboratif Edukasi Perubahan Iklim"
Peningkatan konsumsi energi akan terus terjadi seiring dengan peningkatan populasi dan pembangunan, dimana sektor bangunan merupakan pengkonsumsi energi tertinggi.Â
Desain selubung bangunan (building envelope) yang baik mampu meminimalkan konsumsi energi tambahan. Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana desain selubung bangunan kampus yang dapat mengefisiensi konsumsi energi. Variabel yang digunakan yaitu penggunaan energi dan emisi karbon/ energy use and carbon emissions, kenyamanan termal/ thermal comfort, faktor matahari/ daylight factor, dan sistem tata udara (pemanas, sirkulasi, dan pendingin udara)/ HVAC (heating, ventilation, and air conditioning).Â
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental modeling simulasi melalui software plug-in Sefaira dan SunHours pada SketchUp. Hasil simulasi yang dilakukan mendapatkan nilai KWH/tahun sebesar 71 kWh/m2/tahun, nilai ini tentu saja sangat jauh jika dibandingkan dengan ASHRAE 90.1-2013, dengan target kinerja bangunan Tahun 2030 sebesar 38 kWh/m2/tahun.
Desain selubung bangunan menjadi aspek terpenting dalam bidang arsitektur, tetapi proses desain ini perlu mempertimbangkan aspek kenyamanan penghuni bangunan. Untuk menunjang kenyamanan penghuni, bangunan yang beroperasi membutuhkan energi. Namun penggunaan energi/ energy use yang berlebih dapat menyebabkan emisi karbon/ carbon emissions yang menjadi dampak utama terjadinya pemanasan global/ global warming. Sehingga perlu adanya upaya untuk mengurangi penggunaan energi, yaitu dengan mengoptimalkan desain selubung bangunan.
Optimalisasi desain selubung bangunan didapatkan dari sintesis hasil simulasi software plug-in SunHours dan Sefaira pada aplikasi SketchUp. Optimalisasi penggunaan energi dan emisi karbon/ energy use and carbon emissions, faktor matahari/ daylight factor, dan sistem tata udara (pemanas, sirkulasi, dan pendingin udara)/ HVAC (heating, ventilation, and air conditioning) didapatkan dari simulasi Sefaira. Sedangkan kenyamanan termal/ thermal comfort didapatkan dari simulasi SunHours.
Bangunan FPMIPA C secara umum berdasarkan hasil simulasi menggunakan perangkat lunak Sunhour dan Sefaira memiliki kesesuaian yang baik pada aspek-aspek yang mempengaruhi kenyamanan dan fungsional bangunan mulai dari penggunaan energi, emisi karbon, faktor matahari, kenyamanan thermal, dan penghawaan. Meskipun demikian, sebagai bangunam publik kampus pada fakultas di bidang saintifik, sudah semestinya gedung FPMIPA C memiliki sistem bangunan yang terbaik sebagai contoh terdekat bagi akademisi, terutama di UPI.