Mohon tunggu...
Rafa Nadia Farahani
Rafa Nadia Farahani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Naskah Khotbah Idul Fitri dengan Tulisan Aksara Jawa

25 Oktober 2022   17:29 Diperbarui: 25 Oktober 2022   17:39 2031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Khotbah bukanlah sesuatu yang asing didengar di kalangan umum, termasuk salah satunya adalah khotbah Idul Fitri. Pada hakikatnya, khotbah adalah suatu wasiat berisi ajakan untuk takwa terhadap manusia baik berupa kebahagiaan ataupun ancaman sengsara. Khotbah Idul Fitri hanya dibacakan setahun sekali setelah pelaksanaan salat Idul Fitri. 

Pada umumnya, khotbah bertuliskan arab yang sudah diberikan harakat supaya pembaca khotbah membaca secara mudah dan tidak terbata-bata serta jamaah yang mendengarkannya pun dapat memahami isi khotbah tersebut.  Khotbah Idul Fitri dibacakan setelah salat Idul Fitri usai dan dilanjut dengan nasihat agama secara singkat dengan bahasa Indonesia dengan menyisipkan kutipan ayat suci Al-Qur'an atau kutipan riwayat dalam sebuah Hadits. Kemudian, dilanjutkan dengan khotbah yang berbeda dalam bahasa Arab hingga ditutup dengan doa-doa yang baik.

Selain khotbah dengan menggunakan bahasa Arab seperti khotbah pada umumnya, terdapat khotbah yang menggunakan aksara Jawa di mana di dalamnya dituliskan menggunakan huruf Arab gundul yang berisikan khotbah hari raya Idul Fitri. Lalu, bagaimana bentuk naskah berisikan khotbah salat Idul Fitri dan dituliskan dengan menggunakan aksara Jawa? Yuk, simak lebih lanjut!


Naskah Khotbah Idul Fitri dengan Tulisan Aksara Jawa (Arab Gundul)
Pada buku "Katalog Naskah Kuno Lampung di Tropen Museum & Museum Volkenkunde Vol. 1" Karya Arman A. Z tersebut tidak hanya berisikan naskah-naskah kuno yang berasal dari Lampung ataupun naskah dengan tulisan aksara Lampung, tetapi di dalamnya terdapat naskah-naskah yang bertuliskan aksara Jawa dan aksara Arab.
Perhatikan gambar di bawah ini:

Dalam buku "Katalog Naskah Kuno Lampung di Tropen Museum & Volkenkunde Vol. 1" halaman 7 milik Arman A. Z terlampirkan sebuah naskah yang sudah dideskripsikan secara singkat ukuran, bahan, aksara yang digunakan dan kondisi terakhir terkait naskah. Naskah tersebut dituliskan di atas kertas Eropa di mana memiliki ukuran 150 x 21,5 cm dan ditulis 1 halaman panjang dengan tulisan aksara Jawa dalam bentuk Arab gundul. Tetapi, naskah tersebut terdapat kekurangan dalam informasi sang penulis dan tahun penulisan naskah.

Dengan demikian, tidak membuat pembaca kesulitan dalam membaca naskah tersebut, walaupun terdapat beberapa kata yang tidak dapat terbaca yang disebabkan oleh jarak kata antar kata yang terlalu berdekatan. Dan juga, terdapat beberapa garis dalam tulisan sudah pudar sehingga pembaca tidak memahami beberapa kata dalam naskah. Adapun kondisi kertas dalam naskah tersebut sedikit mengalami kerusakan pada bagian-bagian tertentu, di mana kertas tersebut terdapat sobekan-sobekan kecil yang hampir mengenai tulisan dalam naskah.

Dokpri
Dokpri
Gambar di atas merupakan lanjutan khotbah Idul Fitri pada halaman 8 dalam buku "Katalog Naskah Kuno Lampung di Tropen Museum & Volkenkunde Vol. 1" karya Arman A. Z . Secara keseluruhan, naskah tersebut merupakan 1 naskah utuh yang terbagi menjadi 2 lampiran di dalam buku milik Arman A. Z dan jumlah baris yang terdapat dalam naskah khotbah Idul Fitri berjumlah 45 baris..

Naskah yang memiliki kode "RV-975-220" termasuk ke dalam naskah yang dapat terbaca walaupun pembaca dalam proses membacanya sedikit terbata-bata karena mengeja huruf per huruf menjadi sebuah kata dan mengeja kata per kata menjadi sebuah kalimat.

Adapun beberapa kutipan dalam naskah tersebut, sebagai berikut:

"Assalamua'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..."

"...segala asma dan sifat Allah ta'ala, Tuhan yang menjadikan siang, malam, langit, dan bumi itu menjadi berkah..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun