Lilin adalah salah satu bahan lunak buatan yang telah digunakan selama ratusan hingga ribuan tahun. Pada awalnya, lilin digunakan sebagai sumber penerang sebelum adanya listrik. Lilin dilengkapi dengan sumbu yang diselimuti bahan yang mudah terbakar dan meleleh. Bahan dasar kimia dari lilin karbon dan hidrogen. Lilin bisa ditemukan di mana saja dan harganya tidak terlalu mahal. Selain itu, lilin juga dapat digunakan menjadi bahan kerajinan yang sangat menarik, salah satunya adalah lilin aroma. Teks ini akan menjelaskan tentang proses pembuatan lilin aroma dan manfaatnya secara detail.
Lilin aroma adalah lilin yang memiliki aroma dan bisa menjadi pewangi ruangan, menimbulkan rasa tenang, dan lain lain. Proses pembuatan produk ini tidaklah sulit, karena alat dan bahan mudah ditemukan dan memiliki harga yang terjangkau. Langkah pertama adalah, siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat lilin aroma adalah lilin batangan, minyak aromaterapi, plastisin, benang kasur, dan gelas yang akan digunakan sebagai wadah lilin.Â
Alat yang akan digunakan adalah parutan untuk memarut lilin, sumpit, tusuk sate, dan karton sebagai alas kerja. Bahan-bahan tersebut juga bisa diganti dengan benda serupa, contohnya adalah minyak aromaterapi bisa diganti dengan pewangi pakaian.
Lalu, mulailah untuk memarut lilin batangan. Gunakanlah parutan dengan ukuran yang kecil, supaya hasil parutan bisa semakin halus. Semakin halus parutannya, semakin rapi pula hasilnya. Jika hasil parutannya kasar dan terlalu besar, lilin aroma yang dihasilkan menjadi lebih rapuh dan kurang wangi. Setelah selesai memarut, kumpulkan hasil parutan di suatu wadah yang cukup besar. Tuangkanlah beberapa tetes minyak aromaterapi kedalam hasil parutan lilin dan aduk hingga rata. Tetesan dari minyak aroma bisa disesuaikan dengan kekuatan dari wangi minyak.
Lilin aroma juga dapat didekorasi menggunakan plastisin yang ditempelkan pada dinding gelas. Bentuk dari plastisin bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Setelah membuat hiasan, tempelkan hiasan tersebut di dinding gelas dengan cara ditekan-tekan. Jika hiasan tidak mau menempel pada gelas, bersihkan terlebih dahulu gelas yang akan digunakan sebagai wadah.
Setelah itu, mulailah untuk menuangkan hasil parutan lilin ke dalam gelas. Tuanglah parutan lilin secara perlahan supaya tidak merusak hiasan yang sudah ditempel pada dinding gelas. Susunan warna dari parutan lilin pada gelas bisa disesuaikan dengan kemauan masing masing. Lalu, padatkan parutan lilin dengan cara ditekan-tekan. Hal ini harus dilakukan, supaya lilin yang dihasilkan akan lebih kuat dan tidak mudah hancur. Lakukan hal yang sama hingga gelas penuh.
Jika bagian tersebut sudah dilakukan, sekarang buatlah sebuah lubang di tengah lilin menggunakan tusuk sate, yang akan digunakan untuk sumbu. Setelah lubang terbentuk, secara perlahan masukkan benang kasur. Hal ini merupakan salah satu langkah tersulit, karena parutan lilin bisa saja runtuh dan menutup lubang yang sudah dibuat. Terkadang, benang kasur juga tidak bisa diluruskan, sehingga benang tidak bisa masuk hingga titik paling dalam. Setelah benang berhasil masuk ke dalam lubang, padatkan kembali parutan lilin supaya semakin kuat. Sesudah dipastikan bahwa parutan lilin sudah kuat, lilin sudah siap untuk digunakan.Â
Adapun juga, manfaat dari lilin aroma sebagai alat yang digunakan oleh orang-orang untuk membuat suasana yang lebih rileks dan nyaman. Selain itu, lilin aroma juga bisa digunakan sebagai alat terapi bagi para penderita gangguan mental dan emosional yang berlebih.