Mohon tunggu...
Ekel Sadsuitubun
Ekel Sadsuitubun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng Manado dan Politeknik Negeri Ambon

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ironi Penegak Hukum: Tedy Minahasa "Wanita dalam Mitologi Yunani"

20 Maret 2023   06:30 Diperbarui: 20 Maret 2023   08:59 1569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

 IRONI PENEGAK HUKUM: TEDY MINAHASA "WANITA DALAM MITOLOGI YUNANI"

 (Mikael Ekel Sadsuitubun-Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng Manado)

            Femme fatale merupakan istilah yang berasal dari bahasa Prancis, yaitu "Femme" yang artinya perempuan, dan "Fatale" yang berarti mematikan. Femme fatale adalah frasa untuk perempuan yang mematikan atau punya pesona yang tak tertahankan. Dalam artian, istilah tersebut digunakan untuk merujuk kepada seorang perempuan yang menarik banyak laki-laki. Bahasa Prancis "fam fatal" juga adalah di mana ada kejahatan di situ pasti ada perempuan. Perempuan sebagai sumber segala kekacauan.

           

Semua dewi pernah diuji integritasnya oleh dewa Zeus, perempuan pertama yang diuji adalah Pandora. Nama Pandora ini kemudian dikenal dengan Pandora box (artinya jika boks itu dibuka maka sama dengan membiarkan perempuan berbicara tentang gosip dll). Sedari awal perempuan sudah dicurigasi sebagai pembuat keonaran, itu bisa di dalam rumah tangga, ruang publik dll. Namun sejarah juga pernah menemukan bahwa Zeus juga pernah berbuat curang kepada perempuan yang bernama Pandora.

            Suatu ketika, di puncak Olimpus tempat para dewa-dewa Yunani bermukim, pemimpin mereka yaitu Zeus yang mengawini banyak perempuan termasuk ibu dari Gaia. Gaia itu adalah istri ke sekian dari Zeus. Mengapa integritas selalu dihubungkan dengan kemiskinan? Jadi kemiskinan seolah-olah menjadi petunjuk untuk melakukan sesuatu yang tidak berintegritas, tetapi justru ujiannya di situ karena lolos dari moral imperative (kejujuran).

            Suatu waktu di Athena, ada seorang hakim perempaun yang namanya Paris Athena. Pernah ia mengadili pengaduan dari seorang perempuan yang namanya Medusa (lambang vercace; perempuan yang rambutnya ular). Suatu waktu Medusa seorang calon hakim sedang membaca buku di tepi laut Athena, karena membaca buku di tepi pantai maka ia memakai baju renang. Tiba-tiba dari laut, datanglah gelombang yang di tunggangi oleh Poseidon (Yunani)- Neptunus (Romawi). Medusa yang sedang membaca buku, diintai dan diintip oleh Poseidon, lalu ia di perkosa oleh Poseidon. 

            Medusa kemudian melaporkan perlakuan tersebut kepada Paris Athena bahwa ia di perkosa. Namun Paris Athena berkata bahwa Medusa berbohong, menurutnya Medusalah yang pasti mengundang Poseidon untuk menyetubuhinya karena memakai baju yang merangsang. Oleh karena itu, tanpa adanya pengadilan dinyatakan bahwa Medusa bersalah menggoda laki-laki yang namanya Poseidon. Hukumannya adalah Medusa di kutuk bahwa dari matanya akan keluar api sehingga semua laki-laki yang di tatap oleh Medusa akan berubah menjadi tiang arang. Oleh sebab itu setiap laki-laki yang melihatnya langsung lari sekalipun ia perempuan yang cantik jelita. Medusa dianggap sebagai sumber kejahatan di Athena, ia adalah monster yang mengganggu keindah rumah tangga.

             Maka di carilah cara untuk membunuh Medusa. Kebiasaan Medusa karena matanya mengeluarkan api, maka ketika ia tidur matanya ia copot karena panas. Maka mereka mengutus seorang laki-laki yang jagoan di Athena, namanya Perzeus. Dalam usahanya untuk membunuh Medusa selalu gagal. Ia selalu kalah, maka ia mencari akal atau cara lain. Waktu Medusa tidur, ia diam-diam mengintip Medusa yang sedang melepaskan matanya. Pada saat itulah Perzeus masuk ke ruang tidur Medusa dan memenggal kepalanya. Kalah dalam perkelahian secara fair maka Perzeus (laki-laki) menggunakan cara curang untuk mengalahkan Medusa (perempuan). 

              Mengapa Paris Athena tidak mau berpihak kepada Medusa? Karena ia ingin berselingkuh dengan Poseidon. Ketika kepala Medusa di penggal maka mengalirlah darah dan dari darah itu munculah asap kecil nan wangi, lalu tiba-tiba ada bayangan dan berubah bentuk menjadi Pegasus. Dalam mitologi Yunani, Pegasus adalah dewa kebijaksanaan. Artinya bahwa perempuan kendatipun mengalami kekerasan, ketidakadilan dan pembunuhan, namun darinya masih melahirkan anak yang namanya Pegasus yang kini terbang untuk membawa keadilan. Maka Pegasuslah yang menuntun semua orang untuk mengusahakan kebajikan dalam hidup, termasuk di dalam persidangan kasus narkoba Tedi Minahasa. Linda Cepu bisa saja adalah Medusa masa kini yang karena integritasnya yang baik ia akhirnya di curangi oleh Tedi Minahasa (Zeus dan Perzeus zaman now).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun