Seni bercorak fiksi
Ideologi yang tak pernah berisi
Bagaikan opini
Dijadikan kesakitan bengis
Terlena dari seuntai lirik
Seperti menyekap setriliun harap
Melawan amarah
Tak masuk akal
Gelora sastra dari mulutnya terungkap
Teka-teki melawan sajak
Hingga panoramanya berlalu
Tersadar terpuruk
Kala ia tertunduk malu
Memuja kebingungan
Menitikan permusuhan***
Rafael Fautngiljanan,S.Pd
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!