Mohon tunggu...
Rafael Dimas
Rafael Dimas Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMA

Senang memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Profesor, Dicontoh atau Jangan?

17 Agustus 2024   20:52 Diperbarui: 17 Agustus 2024   21:10 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai kasus pemecatan dan penarikan gelar profesor di Indonesia mencerminkan bahwa ada kelemahan dalam sistem validasi dan pengawasan keprofesoran. Masalah ini merupakan masalah yang sangat kontroversial sebab seorang profesor seharusnya seseorang dengan gelar yang paling tinggi dalam dunia pendidikan. Kecerobohan dalam proses pengangkatan seorang profesor mengakibatkan terjadinya berbagai kasus fraud dan penyalahgunaan wewenang. Proses ini juga seharusnya didasarkan pada kompetensi akademik yang jelas, bukan transaksi pribadi atau pertimbangan politik.

Survei terhadap para profesor di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka merasa khawatir dengan keamanan pekerjaan mereka. Data menunjukkan bahwa hampir 60% profesor merasa bahwa mereka bisa saja dipecat atau dijerat hukum karena menyuarakan opini atau hasil penelitian yang tidak sejalan dengan pandangan penguasa. Ini menunjukkan adanya ketakutan yang nyata di kalangan akademisi yang seharusnya bebas berekspresi dan berkarya.

Posisi profesor di Indonesia kini ibarat seorang pelari maraton yang terus berlari di lintasan penuh rintangan. Di satu sisi, mereka harus mencapai garis finish dengan hasil penelitian yang bermanfaat bagi dunia sains. Namun, di sisi lain, mereka harus menghindari berbagai jebakan yang bisa sewaktu-waktu menjatuhkan mereka dari jalur menjadi seorang guru yang dihargai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun