manajemen dari Universitas Sebelas Maret Surakarta bersama KADIN membantu mengembangkan bisnis dari enam UMKM pilihan di Kota Surakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kampus Merdeka Kerjasama Instansi antara Program Studi Manajemen UNS dan KADIN Surakarta. Ke-enam mahasiswa berperan sebagai "konsultan bisnis" bagi ke-enam UMKM yang terlibat.
Enam mahasiswa prodiKegiatan kampus merdeka ini dilaksanakan pada periode perkuliahan Februari hingga Juli 2023, dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan UMKM dengan menerapkan ilmu yang didapatkan selama masa perkuliahan. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai konsultan bisnis, mahasiswa turut ditugaskan untuk membantu penyusunan company profile, market mapping, dan melakukan product/service/features development pada UMKM yang ditempati.
Ke-enam mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok, yang mana masing-masing kelompok berisikan dua mahasiswa. Masing-masing kelompok diserahi wewenang untuk mengurus dua UMKM. Ke-enam UMKM yang terlibat adalah Maharany Sekar Solo, Tresnoni Fashion, D'Imperio, Mamnich, Sedhah Corner, dan Cotton Visa Batik. Â Semua UMKM yang ditempati oleh mahasiswa ini menjalankan bisnis yang bergerak di bidang fashion.
Selama menjalai kegiatan, mahasiswa telah mengembangkan banyak hal di masing-masing UMKM. Misalnya Rafael dan Dirga yang membantu Maharany Sekar Solo, telah membantu mengembangkan Tokopedia UMKM untuk memperluas jangkauan pasar, mengajarkan dan mengembangkan desain poster promosi untuk lebih menarik pelanggan, membuat banner stand untuk meningkatkan brand awareness masyarakat sekitar, membuatkan desain packaging untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan melakukan indirect marketing.Â
Tidak hanya itu, Rafael dan Dirga turut membuatkan website multi bahasa untuk memperluas akses layanan pemesanan, dan memungkinkan calon konsumen lokal maupun internasional mengenal Maharany Sekar Solo dengan lebih baik.
Lain ceritanya dengan Miko dan Hidan yang membantu Tresnoni Fashion mengembangkan bisnisnya. Karena keduanya memiliki kompetensi yang cukup dalam bidang desain, maka mereka membantu banyak hal di bidang desain dan fotografi UMKM dengan tetap menerapkan prinsip marketing yang mereka dapatkan selama masa perkuliahan. Sandi dan Hafid yang memiliki minat pada keuangan turut membantu D'Imperio dalam pengembangan bisnisnya, salah satunya dengan mengajarkan pembukuan sederhana untuk pencatatan keuangan UMKM.Â
Ke-enam UMKM yang ada turut dibantu dalam mempromosikan bisnis mereka, menggunakan dana hibah MBKM yang dimenangkan oleh ke-enam mahasiswa ini sebelumnya. Mahasiswa bersama-sama membuatkan konten untuk ke enam UMKM yang terlibat dan mempromosikannya menggunakan fitur instagram ads. Iklan ini telah berhasil meningkatkan pemesanan dan penjualan UMKM, maupun meningkatkan brand awareness calon konsumen potensial dari masing-masing UMKM.
"Kami memperoleh banyak sekali pengalaman baru selama menjadi konsultan bisnis bagi para UMKM, apalagi dengan program ini kita sebagai mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk terjun langsung dalam dunia kerja," tutur Rafael Deus yang merupakan ketua tim mahasiswa MBKM KADIN periode ini.
"Tidak hanya kami yang aktif mengajari mereka (pelaku UMKM) seputar ilmu yang sudah kami dapatkan selama masa perkuliahan, namun kami juga mendapatkan banyak ilmu dari para pemilik UMKM yang kami tempati. Baik itu sifatnya skill maupun wawasan dan pengalaman mereka selama berbisnis," lanjut Rafael.
Rafael berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang bagi mahasiswa untuk belajar dan mencari pengalaman baru, sembari membantu UMKM di sekitaran Surakarta untuk berkembang menjadi lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI