Mohon tunggu...
Rafael Darian Kapuangan
Rafael Darian Kapuangan Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

suka kucing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merajut Toleransi, Memegang Perbedaan dengan Erat

18 November 2024   18:50 Diperbarui: 18 November 2024   19:23 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mengalami sendiri perbedaan dengan hidup bersama-sama dalam satu atap selama beberapa hari, membuka mata kami semua. Berita-berita miring yang memojokkan agama tertentu, ternyata tidak terbukti dengan melihat langsung kehidupan sehari-hari. Sungguh, keterbukaan Pesantren untuk menerima murid SMA Kanisius, menunjukkan bahwa menerima siswa-siswa dari latar belakang agama lain, sama sekali tidak mengurangi iman Islam. Sebaliknya, murid-murid SMA Kanisius juga dapat mengalami sendiri, indahnya hidup berdampingan dengan para santri. Tidak ada usaha menunjukkan agama satu lebih baik daripada agama lain.

Rasa saling menghormati, saling menghargai dan mengerti perbedaan akan menjadi bibit untuk menjaga persatuan bangsa. Apabila di kemudian hari, para remaja ini dihadapkan pada peristiwa yang berusaha mendiskriminasi suatu agama tertentu, semoga mereka mengingat pengalaman hari ini, yang sudah mereka rasakan sendiri, bahwa hidup bersama berdampingan dan saling menghormati itu mungkin dan indah.

Seperti Paus Fransiskus yang memuji semboyan bangsa kita, Bhinneka Tunggal Ika dalam pidatonya, "Semboyan ini mengungkapkan realitas beraneka sisi dari berbagai orang yang disatukan teguh dalam satu bangsa". Paus mengungkapkan bahwa perbedaan-perbedaan yang ada bagaikan unsur-unsur keramik dalam pembentukan mozaik besar yang autentik dan berharga.

Begitulah. Kita harus berpengertian satu sama lain. Menghormati sesama hanyalah awal dari persatuan di era yang baru ini. Mari mewujudkan toleransi, mulai dari sesama kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun