Mohon tunggu...
Rafael
Rafael Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar asal Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Music

LE SSERAFIM Dituding Melakukan Penistaan Agama Melalui Video Musik 'EASY'

28 April 2024   23:30 Diperbarui: 20 November 2024   01:57 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 19 Februari 2024 silam, grup K-pop wanita, LE SSERAFIM merilis sebuah video musik bertajuk ‘EASY’. Video musik ini dianggap kontroversial karena mereka berada di Gereja dalam video tersebut. Bukan hanya menggunakan Gereja sebagai tempat syuting, mereka juga menggunakan hal-hal/peralatan yang berkaitan dengan agama Kristen dan Katolik hanya sebagai estetika dan mereka dianggap menggunakan hal-hal tersebut secara tidak tepat.


Masalah ini bermula dari aplikasi X, di mana, banyak warganet yang berpendapat bahwa grup LE SSERAFIM menggunakan hal-hal/peralatan yang dianggap sakral dalam agama Kristen dan Katolik.

youtube.com/LESSERAFIM_official
youtube.com/LESSERAFIM_official
Pada gambar di atas, tampak mereka menggunakan Gereja sebagai lokasi syuting. Diketahui, LE SSERAFIM menyunting video musik tersebut di Gereja Presbiterian Imannuel yang terletak di Los Angeles, Amerika Serikat. Gereja ini juga sudah pernah dijadikan tempat syuting sebelumnya. Contohnya adalah video musik 'Helena' oleh My Chemical Romance dan beberapa film Hollywood seperti Legally Blonde, John Wick, dan The Amazing Spider-man 2.

youtube.com/LESSERAFIM_official
youtube.com/LESSERAFIM_official
Pada bagian ini, terlihat para misdinar memegang lentera yang biasanya digunakan pada Perayaan Ekaristi. Tetapi pada bagian atasnya diubah menjadi logo dari grup tersebut. Terlihat juga beberapa anggota menggunakan baju yang terbuka di dalam Gereja. Wiruk yang merupakan alat untuk mendupai dalam Perayaan Ekaristi juga terdapat pada gambar di atas.

youtube.com/LESSERAFIM_official
youtube.com/LESSERAFIM_official
Di sini, terlihat para anggota menari di bagian altar Gereja dengan pakaian yang tidak seharusnya dan pastinya bukan merupakan bentuk pujian bagi Allah dalam agama Kristen maupun Katolik. Banyak detail lain yang juga dianggap menistakan agama Kristen dan Katolik. Seperti Lambang Hati Kudus Yesus yang diganti dengan logo grup tersebut. Di bagian kiri dan kanan Lambang Hati Kudus Yesus yang diganti dengan logo grup tersebut, juga terdapat dua lampu hiasan bermata satu yang diduga sebagai lambang Illuminati. Juga banyak hiasan lampu lainnya seperti lampu garis berwarna biru dan lampu-lampu berbentuk bintang yang seharusnya tidak terdapat di Gereja ataupun untuk menghias Gereja dengan alasan apapun kecuali pada saat hari besar seperti Natal. Itupun menggunakan hiasan yang bertema Natal dan bukan seperti hiasan yang terdapat pada video musik tersebut.

youtube.com/LESSERAFIM_official
youtube.com/LESSERAFIM_official
Di bagian ini, dua anggota dari grup tersebut yakni Eunchae dan Yunjin, diduga meniru Patung Pietà yang menggambarkan peristiwa saat Maria (ibunda Yesus) sedang menggendong jenazah Yesus di pangkuannya setelah penyaliban-Nya.

youtube.com/LESSERAFIM_official
youtube.com/LESSERAFIM_official
Pada bagian menari di atas, salah satu anggota, Yunjin, menggunakan kalung Salib sembari menari dan juga dengan menggunakan pakaian yang terbuka.

youtube.com/LESSERAFIM_official
youtube.com/LESSERAFIM_official

Pada adegan di atas, diduga mereka menggunakan monstrans yang merupakan wadah untuk memajang Hosti Ekaristi yang telah dikonsekrasi dalam upacara Adorasi Ekaristi atau Pemberkatan Sakramen Maha Kudus.

Bukan hanya dalam video musiknya, dalam foto konsep yang berjudul ‘SHEER MYRRH’ para anggota menggunakan mahkota yang menyerupai mahkota duri yang ditaruh ke kepala Yesus sebelum Ia disalibkan.

weverse.io/lesserafim
weverse.io/lesserafim
Dari kejadian ini, banyak sekali warganet, terutama umat Kristen dan Katolik yang mengecam grup ini dan video musiknya. Warganet menganggap bahwa LE SSERAFIM telah melakukan penistaan agama dengan video musik ‘EASY’ ini. Banyak penggemar yang mengaku kecewa dengan video musik tersebut dan menganggap bahwa grup tersebut mengeksploitasi agama secara berlebihan. Beberapa warganet juga ada yang menebar kebencian pada LE SSERAFIM melalui berbagai platform. Beberapa warganet lain dan juga penggemar dari grup ini pun mengirimkan surel massa, guna agar agensi dari LE SSERAFIM, SOURCE MUSIC, mengambil tindakan dari apa yang telah terjadi. Namun sampai saat saya menulis artikel ini, tidak ada aksi yang diambil oleh SOURCE MUSIC mengenai masalah ini. Terdapat juga beberapa penggemar yang memihak LE SSERAFIM karena video musik tersebut direkam di Gereja Presbiterian yang sudah cukup sering dijadikan tempat syuting dan memiliki ajaran yang berbeda dengan Gereja Katedral Katolik.

Menurut saya, tindakan yang dapat diambil oleh SOURCE MUSIC selaku agensi dari LE SSERAFIM adalah menghapus video musik tersebut/menghilangkannya dari semua media. Agensi tersebut juga dapat mengevaluasi apa yang sudah terjadi dan tidak mengulanginya di kemudian hari. Tindakan yang dapat kita ambil sebagai warganet yang bijak adalah dengan tidak menonton video musik tersebut. Sudah sebaiknya sebagai warganet untuk lebih berhati-hati dan objektif dalam memlih tontonan/hiburan. Sebagai usaha agar SOURCE MUSIC dapat menghapus video musik tersebut, warganet juga bisa ikut mengirimkan surel massa kepada SOURCE MUSIC agar mereka dapat sadar dan mengambil tindakan dari peristiwa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun