Mohon tunggu...
Rafael Albert Renato Panjaitan
Rafael Albert Renato Panjaitan Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMAN 28 Jakarta

XI MIPA 4

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Proses Terbentuknya Bintang Neutron

29 Agustus 2020   21:46 Diperbarui: 23 November 2020   07:11 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bintang neutron adalah bintang kecil yang sangat padat dan tersusun oleh neutron. Bintang ini memiliki massa hingga 25 kali massa matahari namun dengan ukuran sangat kecil yaitu diameter sekitar 10 km sehingga memiliki gravitasi yang sangat besar. Bintang neutron memiliki gravitasi terbesar setelah lubang hitam, gravitasinya yang sangat besar membelokkan cahaya sehingga bagian belakangnya dapat terlihat dari depan.

Pada awalnya bintang neutron adalah bintang biasa yang sudah menua, namun memiliki massa yang sangat besar atau yang sering disebut red hypergiant. Bintang ini akan kehabisan hidrogen sehingga tidak bisa mempertahankan proses fusinya. Hal ini menyebabkan gravitasi menekan bintang itu sendiri menyebabkan partikel atom terkompres dan berhimpitan sehingga semua partikel subatomiknya bergabung membentuk neutron. Proses ini akan menghasilkan ledakan besar yang sangat terang atau sering disebut supernova.  Pada proses pembentukannya, bintang neutron mulai berputar sangat cepat hingga mencapai 716 putaran per detiknya. Hal ini menyebabkan terbentuknya medan magnet yang sangat kuat di sekitar bintang neutron hingga 100.000.000.000 Tesla atau sekitar satu kuadriliun kali lebih kuat dari medan magnet bumi.

Dari proses ini terbentuk empat lapisan pada bintang neutron yaitu kerak luar, kerak dalam, inti luar, dan inti dalam. Kerak luar terdiri atas partikel atomik dan elektron yang bergerak bebas, suhunya mencapai 1000.000°C. Kerak dalam berbentuk padat dan terdiri dari atom besi yang sudah terkompres hingga membentuk bidang silinder sehingga disebut nuclear pasta, materi dari kerak dalam bintang neutron sering dianggap sebagai materi terkeras di alam semesta atau dengan kata lain, tidak dapat dihancurkan. Inti dari bintang neutron sendiri belum diketahui pasti penyusunnya, namun beberapa beranggapan bahwa atom di dalamnya memecah menjadi quark dan membentuk quark-gluon plasma atau strange quark.

Bintang neutron merupakan fenomena alam yang luar biasa, keberadaannya sendiri saja sudah memesona. Meskipun ilmu pengetahuan terus berkembang hingga saat ini, masih banyak hal yang tidak kita ketahui atau mengerti. Jika dibandingkan dengan semesta yang luas, kita sangatlah kecil dan tidak berdaya, bagian kecil dari debu kosmik, produk dari ledakan dengan probabilitas tak terbatas. Namun itulah yang membuatnya menarik, pengetahuan terus berkembang namun kita selalu ingin tahu. Fenomena angkasa seperti bintang neutron menunjukkan kita tentang eksistensi objek yang jauh lebih besar daripada kita sendiri, membuat kita bertanya-tanya dan menyeret kita keluar dari  "dunia" kita sendiri untuk melihat gambaran semesta yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun