World Health Organization atau WHO mengumumkan status pencabutan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) pada 4 Mei 2023, yang artinya pandemi COVID-19 belum sepenuhnya berakhir, namun penanganannya di tiap-tiap negara pasti berbeda. Ada beberapa negara yang masih ketat, ada juga negara lain yang sudah tidak terlalu ketat. Di Indonesia sendiri COVID-19 berhasil ditangani dengan baik. Buktinya Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Maret 2023 lalu lantaran kasus COVID-19 semakin menurun.
Walaupun status pandemi COVID-19 belum secara resmi dicabut oleh WHO, kegiatan perekonomian di Indonesia tidak terhambat, bahkan meningkat. Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang bisa dibilang signifikan. Adapun beberapa hal membuat Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yaitu diselenggarakannya Presidensi G20 dan ada banyak konser musik yang diselenggarkan di Indonesia.
Menurut Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dari kegiatan Presidensi G20 baik dari kegiatan utama dan kegiatan sampingan mampu mempekerjakan 33 ribu pekerja. Baik dari sektor transportasi, akomodasi, dan UMKM. Kegiatan Presidensi G20 diperkirakan memberikan kontribusi sebesar 7,4 triliun rupiah pada produk domestik bruto (PDB), serta peningkatan konsumsi domestik hingga 1,7 triliun rupiah. Sektor pariwisata juga mengalami peningkatan, menurut PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Pada masa pandemi Covid tahun 2021 lalu tingkat keterisian kamar hotel hanya sekitar 20%, kini sudah menyentuh angka di kisaran 70%. Serapan tenaga kerja di sektor pariwisata, khususnya hotel, sudah mencapai sekitar 80% terhadap para pekerja yang saat masa pandemi di PHK.
Â
Konser-konser musik yang diselenggarakan di Indonesia juga turut membantu pertumbuhan ekonomi. Salah satu contohnya diselenggarakannya konser Coldplay di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu dari empat negara di Asia yang dikunjungi Coldplay untuk melaksanakan konser. Hal itu akan memberikan peluang untuk mengundang 10 ribu atau bahkan lebih wisatawan mancanegara untuk ke Indonesia. Hadirnya konser Coldplay di Indonesia juga diprediksi akan membuka lebih dari 1000 lapangan pekerjaan.
Konser musik lain yang mendatangkan artis dari Korea Selatan juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Pastinya akan ada penggemar yang berada atau tinggal dengan kota yang berbeda dengan tempat dilaksanakannya konser tersebut. Otomatis para penggemar yang berbeda kota tersebut harus menyiapkan akomodasinya atau biaya untuk tinggal, biaya transportasi, dan juga biaya untuk makan dan minum. Maka dalam bidang pariwisata akan mengalami peningkatan dikarenakan hotel-hotel di sekitar tempat dilaksanakannya konser akan terisi penuh. Tidak hanya dalam bidang pariwisata, transportasi pun akan ikut mengalami peningkatan. Pasti para penggemar yang menonton konser tersebut ada yang menggunakan pesawat maupun kereta api hingga transportasi untuk sampai ke tempat tujuan. Hal itu pastinya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi karena seperti yang kita ketahui, penerbangan menyumbang 5,2% dari produk domestik bruto (PDB).
Presiden Jokowi juga berharap agar masyarakat untuk membelanjakan uangnya untuk nonton konser, nonton pertandingan speak bola, hingga jajan di kaki lima untuk membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tabungan masyarakat di perbankan mencapai Rp690 triliun pada tahun 2022. Presiden Jokowi juga berkata bahwa dalam situasi kini, tabungan dari masyarakat dapat dikatakan sumber pertumbuhan ekonomi. Apabila dibelanjakan, maka konsumsi rumah tangga akan meningkat atau naik sehingga membuat roda perekonomian Kembali berputar.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa adanya kegiatan-kegiatan yang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumahnya tidak selamanya membuat uang negara menjadi habis yang akan membuat Indonesia tidak mengalami pertumbuhan ekonomi, tetapi kegiatan tersebut juga akan memberikan dampak positif atau dampak yang baik terhadap perekonomian Indonesia jika dilihat dari sektor lain, contohnya sektor pariwisata. Sama halnya dengan konser musik yang diselenggarakan di Indonesia akan membuat beberapa sektor akan mengalami pertumbuhan ekonomi.
Daftar Pustaka
Prawoto, Nano. (2019). Pengantar Ekonomi Makro. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Izzah, Firdarainy Nuril. (2023). Nonton Konser dan 'Jajan' Bisa Bantu Dorong Perekonomian Nasional, Ini Penjelasannya. Good News from Indonesia. Diakses dari https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/02/24/nonton-konser-dan-jajan-bisa-bantu-dorong-perekonomian-nasional-ini-penjelasannya