Mohon tunggu...
Rafael Alexander Susanto
Rafael Alexander Susanto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMA Kolese Kanisius Jakarta

Saya suka membaca dan bermain game.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Pembagian Waktu Belajar dan Berkegiatan yang Efektif

22 November 2024   23:27 Diperbarui: 22 November 2024   23:29 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi siswa-siswi yang stres (Sumber: detik.com)

Pembagian Waktu Belajar dan Berkegiatan yang Efektif

Di era serba cepat seperti sekarang, siswa-siswi di Indonesia tidak hanya menghadapi tantangan dan tagihan akademik, tetapi juga tekanan dari berbagai kegiatan tambahan mereka. 

Mulai dari tugas sekolah, persiapan ujian, hingga kegiatan ekstrakurikuler dan proyek-proyek khusus seperti retret, ekskursi, penelitian, atau penampilan budaya, semuanya menuntut perhatian dan usaha yang signifikan. Sering kali, hal ini menyebabkan siswa-siswi sulit untuk menemukan keseimbangan antara produktivitas dan kelelahan.

Tantangan-Tantangan yang Dihadapi

  • Beban Akademik yang Berat

Hal-hal seperti pekerjaan rumah, ulangan harian, ujian, persiapan presentasi, dan lain sebagainya memakan banyak waktu dan energi siswa-siswi. Banyak yang merasa kewalahan karena jadwal dan tenggat waktu yang sangat padat.

  • Kegiatan Non-Akademik yang Menumpuk

Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler seperti perlombaan, seni, olahraga, bahkan sampai hobi membutuhkan komitmen waktu yang tidak sedikit. Sementara itu, acara-acara tanpa penjadwalan tetap/pasti akan mengganggu rutinitas dan perencanaan harian. Hal ini semakin menyulitkan penentuan alokasi waktu.

  • Waktu Istirahat yang Minim

Jadwal dan kegiatan yang padat menyebabkan siswa-siswi sering memotong waktu istirahat/tidur mereka untuk menyelesaikan tagihan-tagihan yang ada. Hal ini menimbulkan kelelahan yang menumpuk dan mengurangi kemampuan mereka untuk berfokus serta mengancam kesehatan fisik dan mental mereka.

Dampak Negatif dari Alokasi Waktu yang Kurang Efektif

  • Produktivitas Turun di Semua Bidang

Saat terdapat terlalu banyak tagihan yang harus dipenuhi, siswa-siswi tidak akan bisa memberikan 100% usaha mereka untuk masing-masing bidang tagihan tersebut. Ini dapat menyebabkan hasil akademik yang menurun dan kegiatan ekstrakurikuler yang tidak maksimal pula.

  • Kesehatan Fisik dan Mental yang Terganggu

Pola tidur yang tidak teratur dan kurangnya waktu istirahat dapat menyebabkan kelelahan kronis, gangguan konsentrasi, penurunan kemampuan daya tahan tubuh, peningkatan stres, dan hal-hal lainnya yang tidak baik bagi siswa-siswi.

  • Ancaman Kehilangan Motivasi

Tekanan untuk mendapatkan hasil baik di semua bidang dapat membuat siswa-siswi merasa kurang mampu dan tidak percaya diri terhadap kemampuan mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan motivasi mereka untuk mencapai suatu tujuan.

Solusi untuk Mengatur Waktu Secara Efektif

  • Membuat Skala Prioritas yang Jelas
    Menyusun daftar tagihan-tagihan berdasarkan tingkat urgensi dan pentingnya. Gunakan metode seperti Eisenhower Matrix untuk memutuskan apa yang harus diselesaikan segera dan apa yang bisa ditunda atau didelegasikan untuk waktu lain.

  • Memanfaatkan Teknologi untuk Mengatur Alokasi Waktu
    Menggunakan aplikasi-aplikasi seperti Google Calendar, Notion, atau Todoist untuk mengatur jadwal dan tenggat waktu. Dengan perencanaan yang baik, siswa-siswi dapat melihat waktu luang yang bisa digunakan untuk beristirahat.

  • Menetapkan Batas Maksimal pada Kegiatan-Kegiatan Tambahan
    Mengetahui batas kemampuan diri sehingga tidak mengambil terlalu banyak kegiatan tambahan yang justru mengorbankan hasil akademik atau kondisi kesehatan. Fokuslah pada aktivitas yang paling sesuai dengan minat dan tujuan jangka panjang.

  • Menggunakan Teknik-Teknik Belajar yang Efisien
    Menerapkan teknik-teknik seperti Pomodoro (belajar 25 menit, istirahat 5 menit) untuk menjaga konsentrasi. Selain itu, temukan waktu produktif pribadi, seperti belajar di pagi hari karena tingkat energi sedang optimal.

  • Meluangkan Waktu untuk Relaksasi dan Rekreasi
    Sediakan waktu untuk tidur cukup (waktu ideal berbeda dari orang ke orang) dan aktivitas yang menghibur/memberikan rasa santai seperti membaca, berjalan-jalan, atau mendengarkan musik. Istirahat yang cukup berperan besar dalam memberikan energi dan konsentrasi yang dibutuhkan siswa-siswi.

  • Berkomunikasi dengan Guru, Orangtua, atau Teman
    Jika beban terasa terlalu berat, jangan ragu-ragu untuk berdiskusi dengan guru, orang tua, dan/atau teman. Mereka dapat membantu mencari solusi, seperti menyesuaikan jadwal atau memberikan dukungan dalam bentuk lainnya.

Kesimpulan

Mengatur waktu di era serba cepat ini bukanlah hal yang mudah, terutama bagi siswa-siswi yang harus menyeimbangkan hasil akademik, kegiatan ekstrakurikuler, dan kebutuhan pribadi mereka. Namun, dengan perencanaan yang baik, pengaturan prioritas, serta kesadaran untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, tantangan ini dapat diatasi dan dilalui. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun