Dalam dunia pendidikan, seorang guru pastinya diharuskan untuk membuat suatu perencanaan yang matang. Hal tersebut diharuskan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan terencana.
Diketahui pada zaman sekarang, sistem pendidikan menuntut seorang guru secara administratif untuk
membuat suatu program rencana pembelajaran (RPP), silabus, program semester, program tahunan, dan jenis administrasi lainnya yang telah menjadi makanan bagi seorang guru.
Segudang administrasi guru ini diharuskan membantu seorang guru agar memiliki suatu rencana pembelajaran. Namun, apakah hal ini tidak menggangu konsentrasi seorang guru dalam proses belajar mengajar ?
Dalam prosesnya tidak seperti apa yang dibayangkan.
Administrasi yang dibebankan kepada seorang guru bisa menggangu konsentrasinya dalam mengajar. Bagaimana tidak, ketika waktu yang begitu padat dalam mengajari para siswa, guru juga dituntut untuk harus rapi dalam menyusun administrasi.
Di dalam ruang kelas, dimana seorang guru mengajar anak-anak yang memiliki daya tangkap yang berbeda-beda, seorang guru juga ditekan oleh administrasi. Sehingga, kerap kali guru tidak memperhatikan apa yang seharusnya penting bagi para siswa/i.
Seorang guru lebih mementingkan pemenuhan tuntutan administrasi, dari pada memenuhi pengetahuan sebagai kebutuhan siswa/i.
Perlu diketahui, seorang guru yang telah menyandang sarjana pendidikan, otomatis telah dibekali dengan kompetensi-kompetensi yang telah diperolehnya di bangku perkuliahan. Entah itu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.
Ketika seorang guru dipercayakan untuk mengajar, maka secara penuh konsentrasinya hanya terarah kepada mengajar. Sehingga, hasil yang baik akan diperolehnya, karena ia hanya terfokus pada satu hal saja yaitu mengajar.
Ada berbagai keluhan yang datang dari para guru tentang, bagaimana cara mengajar untuk mengembangkan pengetahuan yang ada pada anak, sedangkan guru masih dibebankan dengan  administrasi ?
Pemerintah kerap kali membuat suatu pengaturan mengenai administrasi yang kemudian menganggu tugas dasar seorang guru yaitu mengajar. Seorang guru harus menghadiri rapat-rapat atau kegiatan - kegiatan sehingga meninggalkan tugas mengajarnya. Hal ini tentunya berdampak pada materi yang seharusnya sudah diterima, diajarkan kepada para siswa/i namun tertunda.
Untuk mengikuti tuntutan RPP yang telah dibuat, seorang guru akan meninggalkan sebagian materi yang mungkin penting untuk diajarkan. Administrasi yang menjadi bagian dari seorang guru memang penting yakni mengefektifkan suatu proses mengajar dengan baik, namun kerap kali seorang guru melupakan tugas intinya sebagai seorang guru dan terfokus pada tuntutan administrasi.