Manusia lahir dengan dibekali hal-hal kodrati, salah satunya adalah tanggung jawab. Dalam perspektif Islam, tanggung jawab merupakan sebuah amanah yang patut untuk dijaga, dilaksanakan, dan ditunaikan. Hal ini sesuai pada firman Allah SWT. "Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya." QS. At-Tur [52]: 21
Tanggung jawab dibagi menjadi 2 jenis, yakni esensial yang sifatnya melekat pada tiap individu, dan fungsional yang sifatnya fungsional yang dilimpahkan oleh orang lain kepada diri kita sendiri. Manusia yang bertanggung jawab, artinya adalah manusia yang objektif, sportif, berjiwa besar, dan jujur. Dengan demikian, manusia yang bertanggung jawab dapat memimpin dengan baik dan adil.
Tanggung jawab yang harus ditunaikan oleh manusia ada 6, yaitu sebagai berikut:
1. Tanggung Jawab kepada Allah SWT.
Tanggung jawab ini dilaksanakan dengan menerapkan rukun Islam, rukun iman, dan ibadah-ibadah. Dengan menjadi manusia yang beragama, kita menghambakan diri pada Allah SWT.
2. Tanggung Jawab kepada Diri Sendiri
Terdapat kaidah-kaidah yang mampu mendorong kita menjadi pribadi yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, yakni:
- Memperhatikan diri sendiri dari segi kebutuhan fisik, mental, dan rohani.
- Mengembangkan potensi diri untuk memenuhi kebutuhan
- Menerapkan konsep tanam-tuai kepada diri sendiri
- Menyusun rencana hidup yang dihubungkan dengan Allah SWT.
3. Tanggung Jawab kepada Keluarga
Tanggung jawab ini dilakukan antara orang tua dan anak, pasangan suami dan istri, serta saudara-saudara yang dipunya. Sebagai individu yang tinggal dan tumbuh bersama, mestilah hidup dengan damai dan penuh tanggung jawab.
4. Tanggung Jawab kepada Masyarakat
Dalam sistem sosial, tentu manusia perlu menerapkan sikap bertanggung jawab agar terciptanya keadilan, kerukunan, dan hidup yang damai. Tanggung jawab terhadap masyarakat dalam ajaran Islam memiliki dasar-dasar kebaikan dan kepedulian sesama manusia.