Mohon tunggu...
Rafa Dahayu Amandya
Rafa Dahayu Amandya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sangat tertarik dengan dunia menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akidah Landasan Akhlak Muslim

13 Oktober 2023   18:01 Diperbarui: 13 Oktober 2023   18:08 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akhlak merupakan sifat manusia yang terbentuk dari kebiasaan. Kemudian, kebiasaan akan mencetak karakter yang disertai perilaku, sehingga manusia dapat membangun harga diri dan hidup dalam keteraturan sesuai akhlaknya. Dalam prosesnya, yang menjadi dasar pembentukan akhlak adalah akidah. Secara terminologis, akidah merupakan keimanan terhadap Allah Swt. beserta ciptaan-Nya dengan teguh secara ilmiah maupun amaliah.

Pada dasarnya, ada 3 hal utama yang harus kita yakini tentang Allah Swt., yaitu Allah sebagai Tuhan, Allah sebagai raja, dan Allah sebagai pelindung atau penuntun. Keyakinan tersebut akan mengarahkan manusia pada 3 konsep kehidupan, yakni manajemen, pendidikan, dan cinta. Konsep manajemen berarti Allah menata hidup manusia agar terhindar dari bencana. Sedangkan konsep pendidikan berarti Allah membimbing manusia ke jalan yang baik. Kedua konsep tersebut melahirkan konsep cinta. Meyakini Allah dengan segala kebaikan-Nya, mendorong manusia untuk lebih mencintai Allah sehingga terhindar dari akhlak yang buruk.

Akidah menuntun akhlak seorang muslim. Maka, untuk memiliki akhlak yang mulia, hendaknya kita memperkuat akidah Islam. Dengan akidah yang kuat, kita senantiasa memiliki tujuan hidup, keteguhan hati agar tidak mudah putus asa, istiqomah, dan mampu mengendalikan diri. Akidah tidak serta-merta kokoh tanpa proses, hal ini karena akidah diperkuat melalui proses internalisasi.

Internalisasi adalah pendalaman. Proses internalisasi akidah diawali dari kontribusi akal dan bersifat kognitif, yakni melalui perkataan, pengetahuan, pengertian, dan pemahaman. Selanjutnya, akidah diterima qalbu secara afektif melalui peresapan, penghayatan, penjiwaan, dan mengakar dalam diri. Pada akhirnya, akidah akan menyentuh tujuan akhir, dimana akidah akan merefleksikan sikap dan tindakan seorang muslim.

Dengan demikian, proses internalisasi akan membentuk nilai-nilai akhlak menjadi akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap sesama manusia, dan akhlak terhadap lingkungan. Akhlak memerlukan waktu yang sangat lama untuk terbentuk, oleh karena itu kita harus memeluk akidah Islam yang kuat agar kita memperoleh akhlak yang mulia. Dengan akhlak mulia, hidup akan jauh lebih indah dan damai.

Penulis: Rafa Dahayu Amandya dan Asep Usman Ismail

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun