Mohon tunggu...
Rahmat Fadholi
Rahmat Fadholi Mohon Tunggu... -

anak kolong tanah abang\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Anak Usia Belasan Hidup Diemper Jalan Tanpa Pendidikan

11 Januari 2014   22:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

malam jum'at tepatnya 2 hari yang lalu...

hujan rintik yang basahi kota tangerang saat itu,,selepas pulang kerja kuli yang tentunya masih sangat lapar,,

tergerak kaki saya cari sedikit ganjal perut buat teman tidur,,,

yahhh.......KETUPAT SAYUR SAMPING GIANT BSD tepatnya,,,

denga 3 kawan saya yang saat itu sedang kelaparan juga heee

merapat bareng dan segera memesan makanan yang sudah direncanakan dari awal...

sesekali bertanya pada bocah kecil -------" de mau beli ketupat mana yah tukang jualanya,,?????

hemmm anak itu dengan sedikit malu dan senyum  menjawabnya____"saya sendiri mas yang jualan,,,???

2 kawan saya segera makan dengan lahapnya,,

emmmm tapi si rahmat ,,,,,,rahmat itu nama saya dari pemberian ibu bapa 20 th yang lalu..?????

masih termenung dengan pandangan kosong,,,,sambil menanyakan beberapa hall...yang salah satunya???

" ade disini jualan sama siapa????

"ade disini tinggal sama siaa???

"trus ade ko ga sekolah..???

hemm si anak jawab dengan lesu dan sedikit sedih dengan takdir yang dijalaninya...

dia jualan seorang diri,,,tinggal ngontrak dengan ibu dan adiknya yg masih kecil,,,

bapanya sudah tiada,,,

dia putus sekolah dari sejak kelas 5 SD dengan batasan  biaya,,,,

jualan dari jam 4 sore sampai jam 8 pagi...

sepulang jualan musti kepasar beli kebutuhan buat  esoknya....

dengan penghasilan yang hanya cukup buat makan dan bayar kontrakan ,belum buat beli susu adik kecilnya,,

si anak usia 13 th itu bertahan semalaman,,hujan dianggapnya kawan tidur,,,,belum kalau petugas menarik uang pajak mangkal....

duhh gustiii,,,,apa dunia ini sekejam itu ,,,,apa dunia ini geramm dengan teriakan kemiskinan,,.....????

pejabat, pemimpin yang seolah dibuta harta dan dituhankan uang,,,apa mereka peernah sedikit perduli dengan jutaaan saudara kita yang hidup dibawah garis kemiskinan,,,

dikolong dengan ala kadarnya mereka tidur,,,beralaskan kardus beratapkan awan hitam....

apa teriakan hati mereka sampai dan didengarkan oleh pemimpin yang setiap paginya mandi uang,,tidurnya beralas ATM dan kartu belanja bulanan,,,,,

ini bukan salah takdir ,,,

ini bukan salah pemimpin.....

dan ini bukan salah kita lahir....

semua patut direnungkan,,,

dan bukan sepantasnya hanya dilihat,,disapa,,diacuhkan,,bahkan dimasa bodohkan.....

"""""""" ibuu bapak??? anakmu iiki  sesih kuat ngadep urip,,dongak'ke wae cepet lulus ndang cepet wisuda ...amiin aminnn """"""""

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun