Misteri Jatuhnya Pesawat Sekjen PBB
Pada tanggal 18 September 1961, dunia dikejutkan oleh berita jatuhnya sebuah pesawat DC-6 yang sedang membawa sekretaris jenderal PBB, Dag Hammarskjld. Pesawat tersebut jatuh di wilayah Northern Rhodesia yang bisa dibilang merupakan zona panas karena panasnya konflik yang sedang terjadi pada saat itu.
Tragedi ini membuat banyak pihak bertanya, kenapa pesawat tersebut bisa jatuh dan yang terpenting, siapa yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat sipil yang membawa seorang sekretaris jenderal PBB dan juga staffnya?
Latar Belakang
Dag Hammarskjld selaku sekretaris jenderal PBB berusaha untuk meredakan tensi konflik yang pada saat itu terjadi di Kongo melalui jalur diplomasi. Ia memutuskan untuk bertemu secara langsung dan bernegosiasi perihal gencatan senjata dengan Moise Tshombe, seorang pemimpin dari gerakan separatis di Katanga.
Sebelumnya, pasukan PBB terlibat dalam serangkaian baku tembak sengit dengan para tentara bayaran dan pemberontak di wilayah Katanga. PBB berusaha untuk memukul mundur mereka, para tentara bayaran yang dibayar oleh sebuah perusahaan tambang Belgia yang sadar akan potensi pertambangan di Katanga.
Jatuhnya Pesawat & Spekulasi
Hammarskjld dan 14 orang lainnya berangkat dengan sebuah pesawat DC-6 "Albertina" untuk bertemu dengan Tshombe, hingga secara tiba-tiba tidak ada kabar dari pesawat tersebut dan muncul beragam laporan saksi mata yang menyatakan bahwa mereka melihat semacam cahaya terang serta ledakan di hutan.
Tim SAR dikerahkan untuk mencari lokasi jatuhnya pesawat dan menemukan pesawat yang sudah hancur lebur, namun ajaibnya ada satu orang yang selamat, walaupun akhirnya ia meninggal dunia 5 hari setelah dievakuasi dari TKP jatuhnya pesawat.