Di era digital ini, pencarian lowongan kerja telah bergeser ke platform online, Lowongan kerja online memberikan kemudahan bagi pencari kerja dan perusahaan untuk menemukan karyawan yang tepat. Perusahaan yang akan menerima karyawan akan mengunggan lowogan pekerjaan mereks ke situs wed atau aplikasi lowongan kerja orang, proses ini mencangkup membuat akun atau profile perusahaan selanjutnya membuat dan mempublikasikan lowongan tersebut ke media social, selanjutnya aka nada penyaringan dan pemilihan karyawan yang dilakukan oleh perusahaan. Keuntungan dengan adanya lowongan kerja online bagi perusahaan seperti, perusahaan akan mendapat ratusan bahkan ribuan orang yang mencari lowongan, proses rekrutmen yang lebih cepat, mengurangi biaya, tidak lupa keuntungan bagi yang mencari kerja yaitu kemudahan akses, jangkauan perusahaan yang luas, pencocokan yang otomatis.
Namun dibalik kemudahan mencari lowongan kerja online, kemudahan itu di salah gunakan oleh oknum- oknum yang tidakbertanggung jawab. Beberapa tanda tanda lowongan kerja palsu yang sering ditemui adalah gaji yang terlalu besar, tidak ada deskripsi yang jelas, permintaan untuk pembayaran yang tidak masuk akal, kesalahan penulisan atau tata bahasa, situs web yang mencurigakan. Untuk menghindari lowongan pekerjaan palsu cari tahu terlebih dahulu apakah perusahaan tersebut memiliki reputasi yang baikdan apakah lowongan pekerjaan tersebut yang di tawarkan benar adanya dan dapat diverifikasi, menggunakan platform yang terpercaya seperti Linkedln, Glassdoor, atau situs resmi perusahaan. Lowongan pekerjaan palsu dapat menyebabkan kerugian besar, baik dalam hal waktu, uang, maupun data pribadi.
Â
Selalu berhati- hati dan waspada terhadap mengambil langkah lebih lanjut. Seperti yang terjadi belakangan ini, seperti yang belakangan ini terjadi terutama pada masyarakat Gresik seperti informasi dari JawaPos Grup yang menerima begitu banyak keluhan dari korban rekrutmen palsu yang mengatasnamakan PT Freeport Indonesia, para korban mengaku bahwa lowongan tersebut terlihat meyakinkan, informasi tersebut di lakukan oleh oknum dengan cara mengirim email yang selaras dengan nama perusahaan, isi email tersebut berisi keterangan bahwa sang pelamar telah lolos seleksi administrasi serta melampirkan dokumen nama nama peserta karyawan yang lolos seleksi administrasi. Bagi orang awam, tampilan dokumen yang dilampirkan cukup meyakinkan. Sebab, pada bagian atas terdapat logo perusahaan serta dilengkapi oleh tanda tangan pimpinan. Sang penipu meminta korban untuk menyetor sejumlah uang dengan pengalihan pembelian tiket pesawat, dengan adanya permintaan storan sejumlah uang korban khawatir dan melapor hal tersebut kepada Radar Gresik, tak lama setelah mendapat kabar buruk tersebut , tim Radar Gresik melakukan konfirmasi dengan adanya lampiran dokumen palsu tersebut kepada salah satu perwakilan PT Freeport Indonesia. Setelah ditanyakan kepada Staf Korporat Komunikasi, PT Freeport Indonesia yang bertugas di Gresik bahwa dokumen tersebut memang palsu alias Hoax
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H