Mohon tunggu...
Humaniora

Menganalisa Unsur Intrinsik Cerpen "Paradoks"

27 Februari 2017   07:53 Diperbarui: 28 Februari 2017   12:00 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar

Latar adalah sesuatu yang melatari suatu cerita. Latar dibagi menjadi empat :

Tempat :
 - Kampus à Seorang mahasiswa yang cukup populer di kampus namun sepertinya biasa saja untuk kalangan dunia.
 - Rumah Darka à Seorang mahasiswa yang cukup populer di kampus namun sepertinya biasa saja untuk kalangan dunia.
 - Gudang à Sehingga aku memutuskan untuk menaruhnya di gudang.
 - Halaman rumah à Kami mencobanya di halaman rumah, lalu kita mulai eksperimennya.
 - Sekolah Darka à Ini adalah pelajaranku di tempat aku sekolah, Jembatan Einstein-Rosen.
 - Kamar Darka à Tetapi aku hanya ingin beristirahat di kamarku dan ingin memikirkan untuk hari esok yang pastinya akan sangat sibuk.
 - Kantor ayah Darka à Tetapi aku hanya ingin beristirahat di kamarku dan ingin memikirkan untuk hari esok yang pastinya akan sangat sibuk.
 - Tempat Penginapan Darka à Lalu ketika malam tiba, pukul 21.30 aku berangkat dari tempat penginapanku.
 - Ruangan ayah Darka à Jadi aku dapat masuk dan langsung menuju ruangan ayahku.
 - Di dalam lemari à Akhirnya aku menunggu di dalam lemari sembari memegang pisau di tangan kiriku.

Waktu :
 - 3 Maret 2002 à Semua berawal pada saat ulang tahunku yang ke-7, tepatnya pada tanggal 3 Maret 2002.
 - 2 April 2002 à Lalu aku memulai rangkaian mesin waktunya, dan tanpa berpikir panjang aku menyetel mesin ini untuk tanggal 2 April 2002
 - 10 Agustus 2016 à 10 Agustus 2016. Dana dan Desyca datang ke rumahku untuk melanjutkan riset kita tentang sel yang dapat beregenerasi dengan sangat cepat.
 - 15 tahun lalu à Semua barang-barang untuk bekerja ada di situ juga. Lalu tiba-tiba saat sedang di gudang aku melihat arloji pemberian ayahku 15 tahun yang lalu.
 - 19 Agustus 2016 à 19 Agustus 2016. Butuh waktu yang cukup lama ternyata untuk membuatnya.
 - 20 Agustus 2016 à 20 Agustus 2016. Pagi pun telah tiba.
 - 23.00 à 23.00. 30 menit telah berlalu. Harusnya inilah waktunya, tapi ayahku bahkan belum memasuki ruangannya.
 - 30 menit à 23.00. 30 menit telah berlalu. Harusnya inilah waktunya, tapi ayahku bahkan belum memasuki ruangannya.
 - Siang sampai sore à Siang sampai sore aku berlatih terus untuk berjaga-jaga jika pembunuh ayahku berbahaya.
 - Malam à Malam pun tiba. Sungguh suatu hari yang panjang.
 - Ulang tahun Darka à Semua berawal pada saat ulang tahunku yang ke-7, tepatnya pada tanggal 3 Maret 2002.

Suasana :
 - Spesial à Hari itu adalah ulang tahun yang sangat spesial, karena itu juga ulang tahun terakhirku yang dirayakan bersama ayahku.
 - Sedih à Meskipun begitu, aku benar-benar sedih, aku tidak bisa menahan rasa kehilangan itu saat mendengarnya.
 - Bahagia à Dididik olehnya, diajari, disayangi, bahkan diomelipun aku tetap bahagia.
 - Kaget à BENAR TERJADI! Inti mesinnya… hancur… aku sangat kaget melihatnya, dicampur perasaan gundah gulana.

Budaya

Sudut pandang

Sudut pandang adalah cara pengarang memposisikan dirinya dalam cerita. Ada empat jenis sudut pandang, yaitu:

- Sudut pandang orang pertama pelaku utama. Biasanya menggunakan kata aku sebagai subjek tokoh utama.

- Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Pada sudut pandang jenis ini, orang pertama hanya sebagai figuran saja.

- Sudut pandang orang ke tiga serba tahu. Pengarang menceritakan orang lain berdasarkan pengamatannya namun pengarang sampai tahap menuliskan isi hati tokoh utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun