Online Saja, Mana Cukup
Media massa tidak lagi terkotak dalam teks, video, audio, gambar, grafik, dan peta. Namun media massa, setelah memasuki era digital, mulai mengalami kombinasi dari semua aspek tersebut yang membuat konsumen media dimanjakan dengan lengkapnya informasi yang didapatkannya.
Sejak perusahaan media konvensional memperpanjang jangkauannya pada media digital dalam jaringan, bentuk media yang mereka tawarkan menjadi lebih beragam dan luas. Radio misalnya yang secara konvensional produk medianya adalah audio, mulai mengkombinasikan segala bentuk media lainnya dalam situs dalam jaringan mereka.Â
Radio tidak lagi menampilkan informasi dalam bentuk suara, namun juga menampilkan gambar dan video serta melengkapinya dengan teks, grafik, hingga peta. Begitu juga dengan media lainnya seperti TV dan Koran, semuanya mulai mengkombinasikan segala bentuk media dalam setiap produknya.
Institusi media massa melihat bahwa tidaklah cukup hanya menggunakan satu atau dua bentuk media untuk menyampaikan sebuah informasi. Sehingga dalam era digital, mereka yang masih menggunakan cara lama tersebut akan dianggap ketinggalan zaman dan kalah dengan mereka yang mulai mempraktekkan jurnalisme multimedia.
Penyedia Berita Tanpa Jurnalis
Institusi lain yang tidak bergerak dibidang jurnalistik pun melirik pentingnya persebaran informasi bagi pengguna jaringan. Maka beberapa institusi seperti Google, Line, Yahoo, dan beberapa lainnya mulai mengumpulkan segala informasi yang diproduksi perusahaan jurnalisme multimedia tadi dalam satu portal. Google News, Line Today, Yahoo News merupakan portal berita yang mengumpulkan berita dari berbagai media, mengkategorikannya, dan menyebarkannya kepada pengguna jaringan.
Dengan teknologi data yang dapat merekam segala kecenderungan pengguna jaringan, portal berita dapat dengan mudah menawarkan produk jurnalistik pada pengguna yang tepat. Segala hal yang pernah diakses oleh pengguna akan meninggalkan jejak pada peramban atau perangkat yang dipakainya, jejak itulah yang dimanfaatkan oleh portal berita untuk menyodorkan informasi sesuai dengan kecenderungan jejak tersebut.Â
Dengan banyaknya media dalam jaringan, teknologi ini memudahkan pengguna untuk mengakses informasi dan berita dari berbagai sumber hampir sekaligus.
Teknologi data tersebut memungkinkan produk jurnalisme multimedia diklasifikasikan, dikategorikan, dan disusun berdasarkan ranking atau popularitas. Sehingga pengguna pun dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkannya, hanya dengan mencari sesuai kategori yang diinginkan atau melihat apa yang sedang populer saat ini.Â
Maka beberapa institusi penyedia informasi dan berita memang tidak memerlukan jurnalis, mereka hanya memerlukan komputer dan jaringan untuk mengumpulkan data berita dan lalu mendistribusikannya lagi.