Apa kabar hari ini, apa kabar pula cinta akuni?
Semuanya masih dalam sirklus biasa-biasa saja tetapi selalu saja memusingkan diri.
"Kamu ada masalah besar tentang cinta" tanya sobat dengan senyumannya seperti mengejek.
"Bukan cinta masalahnya tetapi hati belum jua berani menunjukkan tajinya pada pilihan hati" itu jawabanku seraya tersenyum tipis penuh gusaran di isi kepala yang penuh dengan rasa dan warna.
Aku ingin lupa apa itu cinta? cinta sejati dan apalah itu namanya. Apa cinta hanya sekedar kata "saling menyayangi" yang akhirnya salah satu insan pelakunya "tersakiti" atau mungkin yang hanya sekedar iseng-iseng dimasuki lalu tumbuh cinta sejati?
"Rumit" apa harus terus menerus seperti itu? "Tanya diri sendiri".
Tapi ada satu yang benar menarik untuk aku yakini dan sedikit rumusan dalam cinta. Cinta yang dipupuk dari awal dengan penuh keringat sampai bertumpah ruah akan menjadikan kebahagiaan ya walaupun tetap saja kenyataannya tak semua seperti itu bahkan sangat berbanding terbalik jauh sekali tapi aku yakin itu cara memulai dan merawat cinta yang baik menuju sejati.
Tibalah seketika gemuruh hujan turun amat deras terus membesar dan makin besar hanya menambah rasa riuh dan gusar isi kepala entah kapan usai. Sepintas kata pun tertata dalam lamunan "Tak ada yang tak bisa bila saling percaya asal ditekankan dalam hati. Apalah arti semua ini kadang cinta buat jenuh kadang cinta bisa sangat merindu. Serahkan saja pada indahnya sang waktu, karena cinta dan ceritanya akan selalu ada hingga kita semakin dewasa atau entahlah akupun tak tau akhirnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
