Sosok ini sangat ramah, dan murah senyum bahkan sering berbagi resep tentang ilmu Literasi dan juga ilmu Wirausaha, sering orang sebut dengan nama Mbah Ujang asli Brebes dari desa Luwungragi, sosok yang sangat bersahaja, dirinya terus menciptakan inovasi dan kreasi penyemangat bagi orang lain.
Dirinya menjadi Ketua DPC Bekasi UMKM Remojong Adab Brebes, bolak-balik mensukseskan program Nasional UMKM Remojong Brebes yakni galeri etalase di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Melihat kenyataan bahwa  adanya Jakarta mengalami peningkatan kewaspadaan terhadap adanya wabah Virus Corona sehingga semenjak ini di anjurkan beberapa pekerja menjerit apalagi bagi mereka yang bekerja sebagai serabutan di kota tersebut.
Dengan demikian, bagi mereka sangat bingung dengan kondisi seperti ini, sehingga hal ini yang menggerakkan sosok mbah ujang  untuk berdonasi dengan program Nasbung yakni membuka bagi warga mampu untuk menabung nasi dan lauk pauk bagi pekerja lepas dan pekerja serabutan di ibukota, keprihatinan ini atas melihat keluhan masyarakat dan temanya susah mendapatkan bahan makanan untuk bekas sehari-hari.
Akhirnya terpikirkan membagikan nasi bungkus secara gratis, dirinya terus menghubungi dan membuka donasi bagi siapapun yang mau menabung nasi gratis untuk di donasikan ke orang-orang pekerja lepas, pertama kali membuka ada temannya yang donasi sebanyak 50 bungkus lalu dibagikan selama 2 hari karena di masak 2, di hari Sabtu-Minggu, tahap 1 hari 25 bungkus dan 1 hari 25 bungkus.
Bahkan hal ini mendapat respon dari paguyuban yang diikuti sekaligus teman-teman seangkatan waktu SMP yang mau ikut berpartisipasi, ikut remojong dan mendukung program ini atas nama sosial dan tolong menolong di kondisi wabah yang semakin merebak di wilayah Jabodetabek.
Dirinya lalu meminta teman untuk memasak, di sisi lain warteg yang jadi tempat untuk masak masakan yang akan dibagikan, sementara masih 1 warteg jika nanti banyak yang berdonasi, dirinya akan membuka jaringan 2 warteg sebagai pusat memasak.
Namun perlu diketahui dalam pembagian bentuk nasbung dilaksanakan di luar warteg agar tidak menimbulkan masa banyak pada saat membagikan, namun jemput bola untuk menghindari kerumunan.
Sementara ini, target untuk Nasbung dibagikan ke titik titik banyak nya Ojek Online (Ojol) atau supir angkot karena targetnya ke mereka yang bekerja lepas termasuk juga pedagang keliling, tukang sol dan lainnya.