Mohon tunggu...
Eko Dardirjo
Eko Dardirjo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis

Pengurus Rumah Literasi Waskita Brebes

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mari Ngopi

15 Maret 2020   06:33 Diperbarui: 15 Maret 2020   06:33 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngopi merupakan kegiatan di saat seseorang dengan posisi santai atau saat bekerja bisa memanfaatkan untuk meminum 1 gelas sebagai penawar ngantuk, ngopi bagi sebagian orang dianggap sebagai kebiasaan atau bahkan ada yang menganggap sebagai kebutuhan, di kala setiap hari tidak ngopi lidah terasa pait dan sepa.

Kadang di saat enak menikmati segelas kopi bisa disandingkan dengan makanan ringan atau cemilan salah satunya gorengan, kacang kulit, atau umbi-umbian seperti jagung, ketela, ubi jalar atau makanan lainnya, seperti inilah teman enak disaat ngopi, dimana semakin di nikmati semakin jos, ada juga bagi ahli hisap atau perokok aktif bisa menjadi teman yang cocok dan menjadi istilah gaul bagi mereka, "udud dulu karo ngopi"

Kebiasaan ngopi bukan hanya dilakukan oleh orang-orang yang ekonomi menengah ke atas, namun juga dikenal oleh kalangan bawah, untuk sekelas ngopi dengan jenis Robusta atau Arabica di cafe-cafe mahal dan harga selangit mungkin di anggap sebagai tempatnya bagi kalangan menengah, namun cara untuk menikmati kopi juga di warkop bagi kalangan yang biasa melek malam-malam sebagai kegiatan begadang juga sangat murah meriah tergantung cara menikmati semua jenis kopi yang di minati.

Beberapa cafe di daerah pun semakin menjamur, menu yang di tawarkan kopi dengan berbagai jenis dan berbahan kopi, cocok bagi para anak muda yang sering kongkow ataupun sekedar melepas penat dan mengerjakan tugase sekolah atau tugas kampus.

Minuman kopi bisa di bilang sangat legendaris, dari anak muda hingga tua menjadi penikmat kopi, bisa di bilang minuman tidak akan habis peminatnya, bahkan ada yang menganggap kopi ini sebagai hobi baginya, tidak memungkiri, ketika suasana lagi kacau dan banyak pikiran solusi terbaik adalah ngopi agar segala keresehan dan kegundahan seakan akan hilang.

Dokpri
Dokpri
Dalam takeran kopi, bisa di bilang 1 orang saja dalam 1 hari bisa menghabiskan kopi sampai 4 gelas, ada juga yang kurang dan lebih, tergantung sejauh mana mereka mengkonsumsi. Dalam keseharian misalnya di rumah ngopi, di kantor atau tempat kerja ngopi, saat pulang mampir ke temannya barangkali ada keperluan di suguhi kopi sampai pulang di rumah juga di suguhi kopi, dan itu bisa dilakukan oleh kita sendiri.

Namun dengan demikian saat penting mengkonsumsi kopi dengan bijak, alangkah baiknya sewajarnya tidak terlalu banyak, agar efek yang di timbulkan dari kesehatan juga tidak menimbulkan penyakit, bahkan ditakutkan menjadi kecanduan kopi sehingga kemampun pergi kalau tidak ngopi akan semakin resah, perlu mengontrol tidak bablas,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun