Mohon tunggu...
Eko Dardirjo
Eko Dardirjo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis

Pengurus Rumah Literasi Waskita Brebes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Habib Alwi Assegaf: Manusia Dikelompokkan Menjadi 4 Macam

14 Maret 2020   23:38 Diperbarui: 14 Maret 2020   23:47 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia diciptakan dan di kelompokkan menjadi 4 macam, yakni yang pertama Manusia yang di dunia sengsara dan di akhirat bahagia yang ke dua Di dunia senang, bahagia dan di akhirat sengsara dan yang ke tiga senang di alam dunia dan alam akhirat dan terkahir di dunia sengsara di akhirat sengsara, hal itu di sampaikan oleh Habib Alwi Assegaf dari Jatibarang malam ini di acara MDS Rijalul Ansor Rengaspendawa Timur yang ke 5, sebelumnya, Habib Alwi Assegaf membacakan Rotibul Haddad dan Kitab Nashoih ad Dinniyyah,

Selanjutnya dari 4 macam kelompok ini pastinya menjadi keinginan bersama menjadi manusia yang digolongkan ke nomor 3 yakni di alam dunia senang dan di akhirat pun senang, tetapi sudah sejauh mana keinginan atau permohonan ini dilakukan untuk mencapainya ?

Sebuah kisah, ada salah satu tokoh ulama besar bernama, KH. Bisri Mustofa, pernah bercerita tentang zumaroh atau kelompok salah satunya orang yang bernama si A, setiap hari hanya bisa mencari rumput dan itu dilakukan setiap hari dan bertahun-tahun, dirinya sangat polos, bahkan tidak tahu menahu tentang apa itu sholat sholawat pun juga tidak, namun di suatu ketika, pada saat si A mencari rumput, dirinya mendengar suara adzan dan khotbah di sholat Jumat, lantas langsung bergegas pergi mencari asl suara tersebut hingga akhirnya sampai jam menunjukkan sholat ashar dan melihat sekelompok yang berjalan ke arah selatan dan ternyata para santri dengan di pimpin oleh seorang kyai atau ulama sampai akhirnya berhenti di salah satu masjid dan sesampainya dia mengikuti terus ikut melaksanakan sholat ashar sampai tahlil sesudahnya selesai sholat, dirinya ikut keluar, namun di depan masjid jatuh hingga meninggal, singkat cerita di kebumikan oleh kyai dan para santri yang tadi sholat berjamaah, selesai di makamkan dirinya di dalam kubur di datangi oleh malaikat dan di tanya man robuka/siapa pangeranmu ? dijawab Zumaroh.

Dii tanya lagi man robuka ? di jawab Zumaroh.

hingga selanjutnya malaikat menanyakan ke Allah SWT, usut punya usut bahwa saat meninggal dirinya di urus dan di makamkan oleh para santri dan kyai tadi, dan ternyata sampai dirinya meninggal di antara kelompok ulama atau santri yang setiap hari menjaga sholat dan sholawat.

Dari sinilah hal-hal yang tidak pernah terjadi, semoga kita tergolong ke dalam orang-orang yang terus menjaga sholat dan ikut kelompok baik seperti Kegiatan pengajian seperti ini. Amin.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun