Menunggu Untuk Menulis

Menunggu atau mengantri jadi hal yang membosankan, mungkin sebagian orang hal seperti ini sudah seringkali mengalami dan tidak memungkiri rasa untuk mengeluh di utarakan, bisa di utarakan melalui media sosial atau secara langsung pada pasangannya jika saat itu bersamaan.

Menunggu seringkali kita dijumpai di pelayanan kesehatan atau pelayanan lainnya seperti dalam pembayaran pajak dan, membuat KTP elektronik, hal yang seperti ini perlu di antisipasi agar tidak menimbulkan kejenuhan pada diri kita, maka lakukanlah kegiatan-kegiatan yang positif agar kebiasaan menunggu bisa lebih produktif dan bermanfaat.

Saat ini terlihat di loket pelayanan Klinik Gumayun Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal sebagian orang lagi menunggu untuk di panggil, uniknya setiap orang memegang handphone untuk sekedar Whatsapp teman, kerabat atau pekerjaan, ada juga yang untuk maen games online, dan tak jarang bagi mereka menunggu untuk menulis

Kita terutamanya, harus memanfaatkan sesuatu nya agar untuk hal seperti ini bisa lebih asyik salah satunya dengan cara menulis, bisa menulis berita, puisi, cerpen atau menulis di Kompasiana, handphone yang kita miliki masing-masing sudah sangat canggih dan tidak lantas harus selalu update untuk hal yang terbuang sia-sia, mungkin saja selfi lalu upload, tetapi biasakan juga untuk menulis agar kebiasaan kita saat menunggu juga tidak jenuh malah lebih berkembang dan berwawasan.

Saat ini Kompasiana Brebes lagi bergeliat, banyak penulis penulis yang sudah fasih dan sudah kategori debutan, junior juga ada yang penjelajah tingkatannya sudah banyak, makanya bagi kita sendiri anggapan menunggu itu bosan akan semakin hilang, bahkan menunggu itu asyik lho...

Jadi tidak ada salahnya kan untuk menunggu itu asyik ?

Lakukan mulai dari sejak dini, tidak usah mengeluh atau update status lebay di medsos, biasakan menulis dan menulis kita akan lebih produktif.