Menulis merupakan sarana untuk mempelajari dan mendalami ilmu tentang kepenulisan, pada dasarnya menulis di mulai dari formasi 5 W dan 1 H, What (Apa), When (Kapan) Where (Dimana) Who (Siapa) Why (Kenapa) dan How (Bagaimana) dan juga mengenai kaidah-kaidah dalam penulisan dan juga pengguna kalimat diksi, belakangan ini bukan hanya Komunitas Kompasiana atau Komunitas lainya, termasuk saat ini di Rumah Literasi Waskita Desa Kedungtukang Kecamatan Jatibarang Brebes juga mengadakan kelas menulis dan Komunikasi, kegiatan ini di hadiri oleh belasan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, Komunitas Literasi dan Komunitas Disabilitas dari kabupaten Brebes dan Tegal.
Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Rumah Literasi Waskita yang mempunyai tujuan dalam mencetak para penulis-penulis pemula, dengan bimbingan dari narasumber Bapak Atmo Tan Sidik, Pembina Rumah Literasi Waskita dan juga maestro Brebes dan narasumber ke dua Ibu Desi Sukmadewi penulis buku antologi. Ini nantinya menjadi harapan Brebes dari kelas menulis ini bisa muncul embrio baru para pemula mulai mendalami ilmu kepenulisan.
Kelas yang diadakan selama 2 Minggu sekali dengan target peserta yang mengikuti bisa muncul penulis yang konsisten, bahkan dari segi kepenulisan bisa mengalami perubahan dan semakin berkembang, termasuk produktivitas semakin meningkat, jika ini berhasil melahirkan penulis pemula yang bagus akan terus berkesinambungan dengan mengadakan kelas menulis di Rumah Literasi Waskita nantinya.
Bukan hanya itu saja, dalam kegiatannya peserta juga belajar proses komunikasi dengan Komunitas Tuli dan Komunitas Bunga yang hadir menjadi peserta dengan menggunakan bahasa isyarat, banyak dari peserta yang ikut belajar praktek, sekaligus para peserta diberikan keleluasaan untuk menulis sesuai tema yang di inginkan dan akan di klasifikasi mana tulisan yang tergolong sebagai tulisan antologi, atau tulisan puisi dan lain sebagainya.
