Kisah Hadi Tukang Cukur Gratis bagi Anak Yatim Piatu

Brebes - Tukang cukur atau kata lain potong rambut adalah orang yang biasanya bekerja untuk memotong, menghias, menata, memberi gaya dan memotong rambut laki-laki. Tempat kerja tukang cukur disebut sebagai "tempat cukur". Tempat cukur juga merupakan tempat interaksi sosial dan tempat umum. Dalam beberapa kasus, tempat cukur juga menjadi forum publik.

Tak sedikit di antara tempat cukur baru yang menyediakan semua layanan tersebut, meski ada juga yang khusus melayani cukur rambut saja. Harga yang dibebankan pada pelanggan jasa cukur rambut di sana tidak selalu berdasarkan seberapa banyak layanan tambahannya, untuk sementara ini harga rata-rata per orang jika jasa tukang cukur kisaran Rp. 10.000 - 15.000 dan itupun untuk di tempat biasa. 

Namun jika di tempat yang sedikit lebih menambah pelayanan di patok kisaran Rp. 25.000, bahkan untuk tempat bervariasi ada yang di dalam ruangan (indoor) dan juga ada yang di tempat terbuka (outdoor).

Hal ini yang juga biasa di lakukan oleh seorang tukang cukur keliling, pasalnya keunikan tukang cukur ini menjadi hal yang tidak biasa berkeliling menjajakan di saat ada event atau kegiatan anak yatim dan dhuafa di kabupaten Brebes.

Muhammad Jihadi namanya atau uang yang biasa bsi di panggil Hadi warga Desa Siasem Pulo Rt 11 Rw 01 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, dirinya sudah menekuni keahlian nya selama 7-8 tahun, namanya muncul saat ada kegiatan sosial, dirinya sering kali berkeliling menjajakan jasa cukurnya secara cuma-cuma alias gratis, salah satunya saat di temui di acara Brebes Berbagi di yayasan Pendidikan Islam Raudhatut Thalabah di Desa Kedungtukang Kecamatan Jatibarang. 

Saat itu kegiatan berlangsung sekitar jam 14.00 Wib, datang sosok anak muda yang bernama hadi tadi, tidak di sangka dirinya mau mendonasikan jasanya menjadi tukang cukur rambut bagi anak yatim-piatu di acara tersebut, dirinya mempunyai motivasi " Berbagi tidak harus berupa harta, melainkan dengan jasa keahlian yang di milikinya menjadi keberkahan hidup".

Ia bersemangat saat mulai menunjukkan keahlian dalam memotong rambut para anak yatim-piatu yang hadir dengan keahliannya dalam memotong rambut sekitar ada 20 anak yang di cukur rambut nya dengan cepat, rasa gembira nampak di wajah  anak yatim-piatu tersebut, mereka merasa senang rambut yang sebelumnya masih acak-acakan dan kurang rapi kini kembali menjadi rapi dari tangan hadi secara bergiliran.

Ia berharap bagi saudara anak yatim-piatu untuk tetap tidak putus asa di kala tarif cukur rambut dengan harga variatif mereka bisa dapat merasakan penataan rambut berkelas seperti pada umumnya.

Ia akan terus berdonasi dengan potong rambut secara gratis bagi anak yatim-piatu di wilayah Brebes sehingga bersodaqoh bisa dengan cara apapun.