Mohon tunggu...
Raekiansyah
Raekiansyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Virologist

Besar dan tumbuh di desa, di antara hamparan sawah yang menguning, hijaunya rerumputan dan kecipak air sungai sungguh kemegahan tiada terkira

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Momiji

27 Januari 2010   09:04 Diperbarui: 6 Maret 2016   16:15 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Istriku,

jika bulir-bulir bening meleleh dari sudut-sudut mata anakmu

tandanya dia menangis

bujuklah agar berhenti merajuk

ajak bermain ke taman

menikmati indahnya dedaunan

nan sedang merona bersalin warna

sebelum berguguran dijemput dingin

pasangkan sepatu dan kaus kaki barunya

jangan lupa kenakan jaketnya yang agak tebal

Lekaslah kalian berangkat

bapak mau tidur dulu tak suka diganggu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun