Mohon tunggu...
Raekiansyah
Raekiansyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Virologist

Besar dan tumbuh di desa, di antara hamparan sawah yang menguning, hijaunya rerumputan dan kecipak air sungai sungguh kemegahan tiada terkira

Selanjutnya

Tutup

Puisi

@Peace Park, Nagasaki

24 November 2011   03:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:16 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duduk aku
meringkuk kaku
dipeluk dingin
semilir angin

menyusut
mengembun nafas

Ranting-ranting ringkih
ditinggal sepi
dedaunan lepas
dari tangkai

Sepagi ini
tak ada merpati
mengintai biji
atau bergegas
menunai janji

Kali seribu
kutatap  sang ibu
mendekap pilu
mayat bayi berdebu
mematung
di puncak batu

Kecipak air
menyusup
disela-sela waktu
meningkahi lamunanku

Dulu ini kota
pernah menjadi abu

@Peace Park, Nagasaki

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun