Mohon tunggu...
Raein
Raein Mohon Tunggu... Administrasi - Raein

Pisssss,,, jangan simpan masalahmu sendiri. Itu nggak baik buat kesehatan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cintaku Khalas

29 Desember 2018   10:08 Diperbarui: 29 Desember 2018   10:23 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Usai relung waktu cintaku khalas
Aku sungguh taasub padamu hingga lupa ingin
Hingga semua taazur waktu yang lagi tiada berteman


Aku bagai tabela tiada sudi kau simpan bersama dalam tidurmu
Namun kau cari kala ingin kembali selamanya

Tanpa tersadar aku gaflah karena dirimu
Kacek pikiran buat semua tersadar
Aku hanyalah debu di gurun
Mustahil kau kenali meski aku terus menempel bagai permen karet

Aku tak akan mampu menjadi laal dalam pandangmu
Cintaku hanyalah sepihak
Menyiksa meski kunikmati jua

Aku terlalu lelah terus merayu hingga semua terasa usang
Aksaraku  labas kusisipkan dalam untaian rinduku
Namun semua hanyalah sia-sia

Cinta sepihak kurasa indah namun menyiksa
Aku menyerah mengejar memilih mencari
Mencari relung jiwa yang melirik

Meski cintaku khalas oleh dirimu
Namun masih tersimpan kasih sayang tanpa kau rengguk
Biarkan aku pergi
Menjelajah cinta meski tanpa arah

Polman, 29 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun