Mohon tunggu...
Raesita Dien
Raesita Dien Mohon Tunggu... Penulis - @raesitadien

Penyuka produk seni terutama film, musik, dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Shame Culture dan Guilt Culture, Mana yang Lebih Baik bagi Kesehatan Mental?

6 Agustus 2023   17:33 Diperbarui: 13 Agustus 2023   19:47 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dok. Verywell / Bailey Mariner 

Shame Culture

Budaya malu (shame culture) adalah budaya yang didasarkan pada konsep rasa malu atau 'kehilangan wajah' di hadapan orang lain. Dalam budaya ini, norma dan nilai-nilai masyarakat ditegakkan dengan mengandalkan perasaan malu yang timbul jika seseorang melanggar aturan atau norma tersebut. 

Maka itu, tolak ukur dalam budaya malu terletak pada penilaian orang lain dan pemuliaan terhadap kehormatan dan status sosial. 

Foto dok. Freepik.com
Foto dok. Freepik.com

Pada shame culture, seseorang cenderung memprioritaskan bagaimana tindakan mereka akan memengaruhi citra dan reputasi mereka dalam masyarakat. 

Perasaan malu yang timbul dari melanggar norma-norma dapat menjadi pengendali utama perilaku individu. Oleh karena itu, kepatuhan terhadap aturan sosial menjadi sangat penting dalam shame culture.

Guilt Culture

Guilt Culture atau budaya kebersalahan merupakan budaya yang didasarkan pada konsep rasa bersalah pribadi dan tanggung jawab individual. 

Dalam guilt culture, norma dan nilai-nilai masyarakat ditanamkan dengan menitikberatkan pentingnya tiap  individu untuk mengakui kesalahan dan merasa bersalah atas tindakan mereka yang melanggar norma atau aturan.

Foto dok. Shutterstock
Foto dok. Shutterstock

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun