Gambar 5: Kondisi sebuah rumah yang terendam.
Gambar 6: Kondisi sebuah rumah yang sudah ditinggalkan pemiliknya.
Gambar 7: Kondisi bekas lapangan yang kini terendam banjir.
Gambar 8: Sawah di Desa Pantai Indah yang terendam.
Gambar 9: Sebuah Sekolah di Desa Pantai Indah yang sudah ditinggalkan.
Kondisi Desa Pantai Indah yang Sebagian wilayahnya telah terandam diperlukan penangan yang ekstra. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah penanaman kembali pohon mangrove di pesisir pantai atau daerah pesisir yang sudah terendam sekalipun karena dapat mencegah gelombang laut yang besar dengan adanya pohon mangrove. Cara kedua yang dapat dianggap efektif adalah dengan membangun Breakwater Structure seperti rubble, caisson, wave absorbing caisson, dan wave attenuator. Dengan adanya Breakwater Structure, gelombang air laut yang datang akan terpecah terlebih dahulu sebelum menyentuh bibir pantai sehingga energi gelombang yang menyentuh pantai tidak datang dengan energi maksimum. Tentunya diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pembangunan Breakwater Structure dengan mempertimbangkan arah datang dan tipe gelombang serta kepadatan tanah di daerah pesisir. Jika penanaman mangrove dan pembangunan Breakwater Structure telah dilaksanakan, masyarakat dan pemerintah perlu menjaga kawasan pesisir Desa Pantai Indah seperti tidak melakukan penebangan mangrove atau merusak Breakwater Structure agar manfaatnya dapat terasa lebih lama.
Gambar 10: Usaha penanaman kembali pohon mangrove di Desa pantai Bahagia.
Gambar 11: Contoh Breakwater Structure tipe rubble.
Gambar 12: Contoh Breakwater Structure tipe caisson.
Gamber 13: Contoh Breakwater Structure tipe Wave Absorbing Caisson.
Gambar 14: Contoh Breakwater Structure tipe Water Attenuator.