Mohon tunggu...
RA DlT
RA DlT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hubungan Internasional

Mahasiswa S1 Hubungan Internasional yang sedang berjuang menyelesaikan perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Kampus Fasilitator Kesuksesan Muda Mendunia

23 Februari 2024   11:00 Diperbarui: 23 Februari 2024   11:03 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merupakan sebuah Kampus dengan beragam layanan pendidikan. UMY menyediakan 3 program Vokasi, 23 program Sarjana, 7 program Magister, 3 program Doktor dan 5 program pendidikan Profesi. Program-program ini bertujuan untuk menciptakan para akademisi yang Unggul dan Islami sesuai dengan visi dan misi yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dalam sebuah wilayah kampus terpadu di wilayah Bantul, Yogyakarta.

UMY berdiri sejak 1 November 1981, pada tahun 2024 UMY akan mencapai umurnya yang ke-43 tahun sebagai pelayan pendidikan, bukan tahun yang muda bagi sebuah kampus yang telah melahirkan banyak cendikiawan dengan ragam latar belakang keilmuan. Mulai dari dirintisnya hingga saat ini UMY terus meningkatkan mutu layanannya untuk memfasilitasi para akademisi agar tetap relevan dengan zaman dan dapat bersaing di dalam maupun luar negeri. Lulusan UMY hingga saat ini sudah tersebar di berbagai belahan dunia dan membuat para lulusannya terkoneksi dengan dunia yang lebih luas yang saling terintegrasi satu sama lain.

Penulis yang saat ini sedang menempuh pendidikan S1 Hubungan Internasional mendapatkan berbagai pengalaman menarik sejak menempuh masa studi pertamanya di tahun 2020, mulai dari kurikulum pendidikannya yang relevan dengan kebutuhan para mahasiswa, interaksi tenaga pendidik dengan mahasiswa yang menghidupkan ruang diskusi yang dapat membantu mahasiswa memahami sebuah ide lebih dalam hingga fasilitas non-akademis yang beragam, hingga kegiatan kemahasiswaan seperti lembaga eksekutif kampus sampai himpunan mahasiswa jurusan yang memberikan pengalaman luar biasa kepada penulis.

Sesuai dengan pengalaman penulis, UMY mampu menghadirkan informasi atas banyaknya kesempatan yang dapat diakses oleh mahasiswa dengan sangat mudah melalui narahubung di kampus hingga media sosialnya. Akses informasi terhadap lomba dengan skala nasional hingga internasioanl, beasiswa dalam dan luar negeri, program pertukaran pelajar, hingga kesempatan kerja juga difasilitasi oleh UMY. Tidak hanya hal-hal akademis yang difasilitasi oleh UMY, kampus ini juga menghadirkan beragam kegiatan peningkatan softskill mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kemampuan akademiknya. Terdapat lebih dari 30 kegiatan yang dapat diikuti mahasiswa UMY mulai dari lembaga kampus seperti BEM, DPM, Himpunan dan lembaga setingkat pada setiap fakultas dan program studi, selain itu juga ada Unit Kegiatan Mahasiswa yang mencakup bidang kesenian seperti teater, musik, hingga film maker, ada juga dalam bidang olahraga seperti sepak bola, basket, hingga beladiri. Tidak hanya itu, UMY juga memberikan fasilitas kegiatan dibidang keilmuan seperti lembaga penerbitan dan pers mahasiswa, student English activity, kelompok penelitian mahasiswa dan masih banyak lagi kegiatan yang menghidupkan suasana belajar serta berjejaring untuk membantu pengembangan diri mahasiswa.

Saat menempuh semester satu pada tahun 2020, penulis mendapatkan pengalaman sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UMY yang mendapatkan posisi sebagai staff Kementerian kajian strategis, aksi, dan advokasi. Selama berproses dalam BEM KM UMY penulis mendapatkan banyak relasi serta pembelajaran terkait isu-isu strategis maupun taktis dalam lingkup nasional -- internasional, pada kesempatan ini sebagai mahasiswa tahun pertama penulis sangat banyak mendapatkan kebermanfaatan seperti terbukanya wawasan yang lebih luas, terbukanya relasi yang beragam, serta mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan-kegiatan yang mempertemukan berbagai mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Seiring berjalannya waktu pengalaman berorganisasi bertambah, penulis mulai mengikuti komunitas debat bahasa Indonesia bernama Victory Debate Community (VDC), dalam komunitas ini penulis mendapatkan pengetahuan baru tentang cara berdebat dan berkomunikasi yang efektif serta mengikuti beberapa lomba yang sangat membantu penulis meningkatkan softskill yang membantu dalam dunia perkuliahan, setelah satu semester sebagai anggota, penulis dipercaya menjadi kepala divisi kajian strategis yang bertugas mengumpulkan informasi terkait isu nasional -- internasional yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan/mosi perdebatan. Selain VDC penulis juga mengikuti beberapa kegiatan kepanitiaan yang tersedia di kampus UMY.

Pada semester empat penulis mengikuti himpunan mahasiswa hubungan internasional yang membawa penulis ke pengalaman yang berbeda dari sebelumnya, mula-mula penulis masuk kedalam divisi pengembangan wacana yang bergerak dalam ruang intelektual mahasiswa seputar hubungan internasional yang memberikan pengalaman mengolah sebuah peristiwa menjadi agenda yang dapat memberikan banyak kebermanfaatan kepada banyak orang, long story short pada periode ke-dua berkecimpung di himpunan mahasiswa penulis mendapatkan kesempatan menjadi seorang ketua umum dari himpunan ini, kesempatan ini membuka lebih banyak peluang untuk berjejaring dan berrelasi di dalam maupun luar kampus. Kesempatan ini membawa penulis kepada pengalaman memanajemen sumber daya organisasi dan meraba peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan kebermanfaatan.

Selama berkuliah di UMY penulis memiliki pengalaman mengikuti Pekan Kreatifitas Mahasiswa -- Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) dengan judul penelitian 'Nilai Luhur Budaya Jawa dalam Partai Politik'. Ketika menjalani penelitian ini penulis mendapatkan pengalaman berinteraksi dengan hampir seluruh partai politik di Yogyakarta, riset ini juga membawa penulis kepada pemahaman yang lebih dalam mengenai ideologi dari masing-masing partai politik dan apa yang ingin mereka perjuangkan berdasarkan point of view masing-masing partai. Interaksi secara langsung untuk pengambilan sampel data juga mengajarkan penulis bagaimana cara untuk melakukan pengambilan data hingga melakukan pengolahan data menjadi sebuah kajian yang komprehensif untuk nantinya disajikan ketika persentasi kepada juri dan peserta lainnya. Dalam proses ini kami sebagai tim peneliti juga terus dibimbing oleh dosen yang senantiasa membatu kami memahami informasi yang ada selama penelitian berlangsung.

UMY melalui tenaga didik dan staff lainnya sering kali membantu serta ikut terlibat dalam kegiatan mahasiswa untuk mencapai hal-hal yang mereka perjuangkan demi peningkatan kapasitas mahasiswa agar menjadi seorang akademisi yang lebih baik. Hal ini sangat membantu mahasiwa yang ingin berkembang demi ketercapaian targetnya selama perkuliahan bahkan setelah lulus dari UMY dan ingin melanjutkan pendidikannya atau berkarir. Fasilitas konsultasi karir pasca kelulusan juga disediakan oleh UMY untuk lulusannya agar peluang berkarir setelah lulus menjadi lebih besar dan terarah.

Penulis: Rangga Aditya Hidayatullah, Mahasiswa S1 Hubungan Internasional UMY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun