Pendidikan telah menjadi suatu tonggak penting sejarah perjalanan dan peradaban manusia Dunia. Demikian juga Indoensia. Pendidikan mempengaruhi proses perkembangan bangsa Indonesia bahkan sejak sebelum kemerdekaan. Tokoh-tokoh muda terpelajar di jaman penjajahan dengan berbekal ilmu yang dimiliki memperjuangkan mati-matian guna memerdekakan Indonesia. Tahun demi tahun, kemajuan demi kemajuan, perkembangan terjadi di mana-mana, namun posisi pendidikan sebagai yang utama tetap tidak bisa tergantikan. Kesadaran akan pentingnya pendidikan di jaman ini bukan hanya milik kaum elit. Orang-orang menengah ke bawah dengan kemampuan finansial yang seadanya pun tidak mau menjadi buta huruf. Mereka mengikuti tren yang ada dengan memasukkan anak-anak mereka dalam dunia pendidikan yang terbaik menurut mereka. Prinsipnya ialah setidaknya ada satu angggota keluarga yang berpendidikan yang mampu mengangkat derajat keluarga.Â
Melihat pengantar di atas, sepertinya tulisan ini sangat serius. Akan tetapi tidak seperti yang dibayangkan. Sebagai tulisan lepas tetap memuat tulisan yang sederhana yang telah menjadi khasnya. Dalam tulisan ini, penulis hanya ingin bercerita perihal sebuah sekolah di sudut kota purworejo. Ya tidak lain dan tidak bukan itulah SMP Bhakti Mulia. Sekolah yang penuh dengan sejarah panjang ini telah mengarungi bumi Purworejo selama 54 Tahun. Tahun demi tahun SMP Bhakti Mulia terus mencetak generasi muda terbagik bangsa.Â
Sekolah yang terletak di Jalan Panembahan Senopati, No.06, Purwodadi ini, pernah menjadi sekolah favorit yang jaya pada masanya. Di awal berdirinya, SMP Bhakti Mulia menjadi sangat populer karena termasuk dalam jejeran sekolah terbaik di Purworejo bahkan di Jawa Tengah. Banyak prestasi diraihnya. Anak muda Purworejo menjadikannya sebagai pilihan utama. Pelajaran berlangsung tidak hanya dipagi hari, melainkan dibagi dalam dua sesi, yakni pagi sampai siang yaitu sesi pertama dan sesi kedua dilaksanakan siang sampai sore. Setiap ruangan penuh dengan para pemuda yang haus akan ilmu.Â
Bunyi Drumbannya yang khas pernah menghiasi ajang-ajang yang diselenggarakan di Purworejo. Setidaknya mereka pernah menegakkan kepala ketika dikatakan sebagai siswa/i SMP Bhakti Mulia. Intinya sekolah ini pernah menjadi sekolah berprestasi dan sekolah populer di Purworejo dan Jawa Tengah.
Kini para alumni tersebar di mana-mana dan dengan profesi yang bermacam-macam. Beberapa kali ketika penulis berjalan-jalan di sekitaran Purworejo dan ketika mereka tahu kalau dari SMP Bhakti Mulia, mereka tidak mallu-malu mengakui kalau-kalau mereka adalah alumni SMP Bhakti Mulia. Banyak orang rua-orang tua di Purworejo yang pernah belajar dan sangat familiar dengan SMP Bhakti Mulia. Kalaupun mereka bukan alumni SMP Bhakti Mulia, setidaknya mereka pernah mendengar kepopulerannya nama SMP Bhakti Mulia.
Lima puluh empat tahun telah berlalu mengarungi bumi Purworejo, Smp Bhakti Mulia telah menciptakan banyak lulusan  yang mampu bersaing di manapun dan dalam bidang apapun. Di usia yang semakin senja, SMP Bhakti Mulia terus berdiri kokoh tanpa tergoyahkan. Namun, kejayaan dan kepopulerannya yang diungkapkan di atas sekarang hanya menadi kenangan indah. Masa-masa itu telah berlalu. Bahkan yang awalnya menjadi sekolah pilihan utama anak muda Purworejo, kini justru sebaliknya. Seiring dengan adanya perkembangan sekolah-sekolah negeri, SMP Bhakti Mulia bergeser menjadi pilihan yang ke sekian.Â
Di zaman keemasan, murid bisa mencapai ribuan dengan beberapa kelas. Di tahun 2024, murid SMP Bhakti Mulia tidak sampai angka 50. Ini menjadi suatu keprihatinan tersendiri bagi SMP Bhakti Mulia. Anak-anak muda Purworejo telah menjadikan sekolah negeri sebagai pilihan utama. Walaupun demikian, dengan kerja keras para guru dan pengelola SMP Bhakti Mulia, sekolah ini termasuk sekolah swasta yang luar biasa jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah swasta Purworejo lainnya. Sekolah berasrama menjadi salah satu langkah yang telah dan perlu diambil untuk mendongkrak jumlah murid.Â
Berkat adanya asrama, SMP Bhakti Mulia saat ini telah menjadi sekolah multikultural. Beberapa orang menyebutnya sebagai Indonesia mini. Hal ini dikarenakan di SMP Bhakti Mulia kita bisa menemukan orang-orang (murid bahkan guru) yang berasal dari berbagai suku dan agama di Indoesia. Beberapa dari Papua, Sumatra, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Nusa Tenggara Timur, Jawa dan daerah-daerah lainnya. Ini menjadi suatu kekhasan dan keunikan SMP Bhakti Mulia yang tidak dimiliki oleh sekolah-sekolah lain.Â
Kehadiran anak-anak dari seluruh penjuru Indonesia menjadikan SMP Bhakti Mulia mulai aktif kembali dalam kegiatan-kegiatan sekolah se Purworejo. Misalnya dalam ajang PBL (Purworejo Basketball League) SMP Bhakti Mulia dua tahun berturut turut (2022 dan 2023) menjadi runner up dalam turnamen ini.  SMP Bhakti Mulia menjadi satu-satunya sekolah swasta yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah negeri dalam ajang basket tersebut. Di tahun 2024 awal, SMP Bhakti Mulia berhasil menjadi tiga besar dalam POPDA cabang basket.Â
Melihat dari perkembangan akhir-akhir ini, SMP Bhakti Mulia sepertinya sedikit demi sedikit mulai kembali kepada  jalur kejayaan. Proses pengelolaan yang baik tentunya menjadikan SMP Bhakti Mulia kembali besaing dengan sekolah-sekolah negeri lainnya. Ini bukan hanya impian pihak sekolah saja, meinlakan impian dari banyak pihak seperti para murid, para guru, para penderma, orang tua murid dan bahkan para alumni.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H