Mohon tunggu...
Radix WP
Radix WP Mohon Tunggu... jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

liberal sekuler http://radixwp.multiply.com/profile

Selanjutnya

Tutup

Humor

Humor Soeharto: Kunjungan ke Papua

25 Oktober 2010   17:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:06 1382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Suatu hari, Soeharto sang tiran Orde Baru melakukan kunjungan ke provinsi Papua (waktu itu bernama Irian Jaya). Karena Ny Tien sudah meninggal, ia ditemani oleh dua anaknya, Tommy Soeharto dan Tutut Soeharto. Seusai acara, mereka berangkat menggunakan helikopter.

Ketika helikopter baru mengudara, banyak orang berlarian ke bawah helikopter untuk mengelu-elukan mereka. Tak heran, karena para peserta acara adalah penduduk lokal berpendidikan rendah yang dicuci otak untuk menganggap Soeharto sebagai tokoh agung.

Tutut memandang kerumunan di bawahnya, lalu mengeluarkan uang lima puluh ribu rupiah (bergambar ayahnya, tentu saja). "Akan kujatuhkan uang ini," ujarnya. "Nanti akan ada satu orang yang gembira."

Soeharto tersenyum bangga. "Bagus," katanya. "Itu namanya politik mengambil hati rakyat."

Tommy rupanya tidak mau kalah. "Mbak, uangnya kutukar dengan lima lembar sepuluh ribuan saja," ia menawarkan. "Dengan begitu akan ada lima orang yang gembira."

Soeharto makin senang mendengarnya. Tommy memang putera kesayangannya.

Pilot helikopter mendengar dialog tersebut, lalu menukas, "Bagaimana jika kalian bertiga kujatuhkan saja? Nanti akan ada dua ratus juta orang yang gembira."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun