Mohon tunggu...
Radex Nugraho
Radex Nugraho Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Peternak Lebah, Pelajar Mandarin, Pecinta Anjing, Akupunturis, Pekebun, Warga Kota Salatiga dan pemilik lapak Tokopedia dengan ID "Amanah Raja"

Penulis, Peternak Lebah, Pelajar Mandarin, Pecinta Anjing, Akupunturis, Pekebun, Warga Kota Salatiga dan pemilik lapak Tokopedia dengan ID "Amanah Raja"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Daun Stevia Ternyata Lebih Baik dari Gula Pasir, Ini Alasannya

14 November 2019   21:30 Diperbarui: 14 November 2019   21:32 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Makanan dan minuman manis seperti cake, martabak, bubble tea, thai teamaupun milkshake memang selalu menggoda untuk dikonsumsi. Namun, hati-hati dengan kandungan gulanya. Siapa sangka ternyata di balik makanan dan minuman manis yang nikmat ini, memiliki kandungan gula yang tinggi. Padahal batas maksimum konsumsi gula hanya 4 sendok makan per hari sehingga sangat mudah bagi kita untuk kelebihan konsumsi gula. Hal ini bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan. Mulai dari kegemukan, bahkan diabetes.

Salah satu cara untuk menjaga agar kita tidak kelebihan gula dan kalori adalah dengan mengganti gula pasir yang biasa Anda gunakan dengan gula rendah kalori. Gula rendah kalori yang dapat menjadi pilihan adalah gula stevia, yaitu pemanis alami bebas kalori yang berasal dari daun tanaman stevia rebaudiana.

Ekstrak senyawa stevioside dan rebaudioside yang berasal dari daun stevia umum digunakan sebagai pemanis pengganti gula yang berasal dari sumber alami. Penggunaan gula stevia sebagai pemanis terutama banyak ditemukan di Jepang. Keunggulan gula stevia adalah tidak mengandung kalori dan tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah saat dikonsumsi1,3.

Keunggulan-keunggulan ini menyebabkan gula stevia terutama bermanfaat untuk penderita diabetes, penderita obesitas, dan mereka yang sedang menjaga asupan kalori atau berdiet. Meskipun tentu saja, gula stevia dapat dikonsumsi oleh semua orang2,3.

Penggunaan gula stevia sebagai pemanis sudah dinyatakan aman oleh EFSA (European Food Safety Authority), BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), dan FDA (Food and Drug Administration) serta sudah banyak digunakan di berbagai negara termasuk Jepang, Korea, China, Asia Tenggara, Amerika Selatan.

 Anda bisa mencampurkan Daun Stevia di makanan maupun minuman. Gulanya mudah larut dan dapat digunakan di suhu panas dan dingin.

Daun Stevia juga mengandung 0 kalori dengan rasa manis yang enak, seperti gula pasir pada umumnya. 

Yuk, mulai hidup sehat dengan memilih Daun Stevia sebagai pemanis alami makanan dan minuman Anda sehari-hari.

References:

Overview: The history, technical function and safety of rebaudioside A, a naturally occurring steviol glycoside, for use in food and beverages. 2008. Food and Chemical Toxicology 46: S1-S10.Stevioside and related compounds: Therapeutic benefits beyond sweetness. 2009. Pharmacology & Therapeutics 121: 41-54.Stevia (Stevia rebaudiana) a bio-sweetener: a review. 2010. International Journal of Food Sciences and Nutrition 61(1): 1-10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun