Dewasa ini dalam dunia pengobatan terdapat dua kelompok cara pendekatan terapi yang berbeda, yaitu pendekatan barat dan timur. Masing masing cara tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan. Jika kedua cara tersebut dipadukan maka diharapkan dengan tercipta suatu hubungan saling melengkapi yang saling memperkaya. Namun hal ini hanya dapat tercapai jika satu sama lain mau saling menerima dan saling mempelajari, sehingga pada akhitnya dapat mengingkatkan kesejahteraan umat manusia.
Salah satu metode pendekatan terapi timur yang sudah diterima oleh pendekatan barat adalah akupunktur. Dukungan dari WHO sejak tahun 1984 terhadap akupunktur telah membantu pengembangan ilmu pengobatan tradisional Tionghua ini. Indikasi penyakit yang dapat diterapi oleh metode akupunktur ini sangat luas, yang mencangkup penyakit dalam, penyakit syaraf, penyakit mata, penyakit pada organ reproduksi, penyakit telinga, hidung dan tenggorokan, penyakit anak, dll
Sumber Buku
Karena ketertarikan saya akan akupunktur ini, maka saya mempunyai  beberapa buku akupunktur, yang masing masing memiliki kekurangan dan kelebihannya. Buku buku ini mengungkapkan sekitar 400 titik akupunktur dan diantaranya adalah kurang lebih 250 titik titik akupunkur istimewa. Beberapa buku buku akupunktur ini dan pandangan saya terhadap mereka adalah
1. Buku Akupunktur Medik karangan bapak Hugo Kiswojo tahun 2013 di Jakarta oleh Penerbit Akupuntur Indonesia
Saya menyukai buku ini, tidak menggunakan dasar ilmu tradisional tetapi lebih bersandar pada bukti bukti klinis. Jadi memang titik yang ditusuk telah terbukti secara ilmiah baik untuk penyakit tertentu setelah di uji cobakan pada sejumlah pasien. Buku ini lebih mengacu kepada akupunktur berdasarkan cara pandang dunia medis. Membuka pandangan saya bahwa akupunktur bukan ilmu klenik tanpa bukti tetapi telah memasuki ranah sains. Buku ini dulu harga sekitar 200 rb di Gramedia, Bapak Kiswoyo sang pengarang adalah Memiliki gelar lengkap dr. H. Kiswojo, M. Kes, Sp. Ak (K), menerbitkan buku ini dengan daftar pustaka jurnal penelitian dunia barat yang teruji membuat saya yakin dengan pengobatan akupunktur ini.
Kekurangan buku ini menurut saya sebagai pembaca awam adalah nama penyakit yang ditulis dengan nama nama kedokteran menyebabkan harus membaca berulang ulang dan mencari referensinya untuk mengetahui maknanya. Contoh kata di daerah asal saya Salatiga, mengetahui ada penyakit mata "bintitan", namun bahasa medisnya adalah hordeolum, membaca buku ini membuat ketertarikan saya terhadap dunia medis menjadi bertambah tambah.
2. Buku Ilmu Titik Akupunktur karangan Bapak Sim Kie Jie tahun 2010 di Singapore oleh penerbit TCM Publication
3. Buku Ilmu Terapi Akupunktur Jilid 1 karangan Bapak Sim Kie Jie tahun 2018 di Singapore oleh penerbit TCM Publication
Dua buku ini adalah buku yang amat baik, penulisnya Bapak Sim Kie Jie memiliki gelar lengkap Sim Kie Jie. Ph. D in acupuncture sangat terkenal dan diakui oleh terapis dan hobiis akupuntur di bumi nusantara ini. Setiap kali saya membaca daftar pustaka buku buku akupunktur nama bapak ini sering terlihat. Di dalam buku ini dia mengungkapkan dengan gamblang titik titik akupunktur istimewa, amat lengkap dan bersumber dari literatur Tiongkok asli yang dialihbahasakan menjadi bahasa indonesia.Â
Hal ini amat membutuhkan kerja keras, mengingat tulisan mandarin yang dipakai adalah tulisan kuno dan harus menguasai ilmu akupunktur serta membaca cara cara pandang serta literatur dari dunia barat. Buku buku ini amatlah halus dan bagus, sangat menyenangkan membacanya. Harga kedua buku ini kalau saya tidak salah ingat 150 rb rupiah, Kekurangan saya dalam membacanya adalah titik titik di buku ini gambarnya kurang detail, jadi saya hanya bisa mengira ira sekilas saja. Bisa dimaklumi, jika dibuat secara detail akan ada sekitar 240 halaman, yang mana tidak semua orang mampu membawanya.
