Mohon tunggu...
Radityo Yudi Wibisono
Radityo Yudi Wibisono Mohon Tunggu... -

Memandang - Berfikir - dan Menulis dengan Sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Beasiswa; Untuk Siapa?

9 Oktober 2011   20:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:09 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan bisa dikatakan adalah salah satu kunci pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun pada kenyataannya, masih terdapat berbagai persoalan yang ada di dunia pendidikan negeri ini. Mulai dari kurangnya tenaga pengajar, fasilitas yang kurang memadai, sampai kesulitan pembiayaan dan sudah lama menjadi wacana yang mewarnai dunia pendidikan. Perhatian banyak pihak, seperti pemerintah ataupun swasta terhadap berbagai masalah pada pendidikan di Indonesia sudah cukup membantu mencari jalan keluar atas permasalahan itu. Adanya Beasiswa adalah salah satu wujudnya. Namun timbul pertanyaan, apakah sasaran pemberian beasiswa itu sudah tepat? Tujuan pemberian beasiswa adalah untuk mendukung kemajuan dunia pendidikan. Sasaran awalnya adalah golongan masyarakat yang tidak mampu dari segi ekonomi, agar mereka tetap bisa mengenyam pendidikan yang layak. Tidak hanya itu, penerima beasiswa seharusnya juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Supaya ketika mereka lulus dari bangku pendidikan, mampu menerapkan ilmunya untuk kepentingan umum. Namun pada penerapannya, kesalah pahaman tentang arti beasiswa itu menjadi sebuah polemik yang sering muncul dan semakin terlihat jelas. Lebih parahnya lagi, dana besiswa yang diberikan sering kali disalah gunakan oleh oknum penerima beasaiswa. Realita itu sudah menjadi suatu hal yang tidak tabu lagi. Saya sempat terhenyak ketika seorang teman menulis di akun twitternya, "kapan sih uang Beasiswa ini cair? Udah gak sabar loh pengen shoping". Logikanya, tanpa beasiswapun dia masih bisa menjalani kuliah, karena tergolong mahasiswa yang mampu dari segi ekonomi. Cerita di atas merupakan salah satu contoh kecil yang ada dalam penerapan program beasiswa di dunia pendidikan negeri ini. Saya pribadi berpendapat, tidak ada masalah jika golongan mampu bisa mendapat beasiswa, kalau dia memang benar-benar berprestasi. Namun akan lebih baik lagi jika dana beasiswa yang dia peroleh digunakan untuk menunjang atau memajukan sebuah pendidikan. Seperti membeli buku, atau melakukan sebuah penelitian ilmiah yang berguna bagi dunia pendidikan, daripada hanya untuk memenuhi kebutuhan tersier pribadinya. Sehingga, tujuan adanya program beasiswa yang diberikan pemerintah atau swasta benar-benar tercapai dan tepat sasaran, yaitu menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berguna bagi bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun