Mohon tunggu...
Radityo Ardi
Radityo Ardi Mohon Tunggu... Lainnya - Cuma manusia biasa, banyak salahnya. Gimana donk?

Lewat 7 tahun lebih tinggal di Singapura. Banyak pelajaran, masih banyak juga yang harus dipelajari dari negeri yang disebut titik merah di peta oleh Habibie. Blog lainnya di https://mas-rdz.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Budak Indon?

20 November 2011   14:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:25 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Contoh lagi, ketika di taksi, ada kata tertempel di stiker, dan bikin saya (jujur) ketawa ngakak abis, tapi nggak tega. "Harap mesra dengan penumpang", yang artinya kurang lebih "harap sopan terhadap penumpang". Apalagi kata pertama yang bikin ngakak ketika keluar dari KLIA LCC, "Medan Selera". Wadhuh... langsung kebayang medan perang! Dhuaaaarrrrr!

Aku berharap, kita bisa saling memahami, baik blogger Indonesia dan Malaysia, kita ini serumpun, se-ASEAN, se-kawasan, nggak lucu kalau kita saling berperang. Masa' mo kayak Korea Utara dan Korea Selatan? Satu budaya tapi gontok-gontokan hanya karena provokasi.

Jika kita tidak setuju dengan kebijakan suatu negara, jangan digeneralisasi itu adalah kebijakan seluruh warganya juga. Tak semua warga Malaysia juga suka menyiksa, seperti yang kebanyakan aparat Malaysia, tak semua warga Malaysia juga bersombong diri karena lebih baik dari Indonesia, tak semua warga Malaysia merendahkan kita. Korban provokasi sudah banyak, anak-anak Indonesia, juga ada anak SMP di Malaysia yang jadi gila gara-gara issue perpecahan ini. They just simply human, just like us, podho-podho mangan segane'.... ! Iya, tho?

Heeeeh...... kangen Kare Malaysia.... wkwkwkwk...... (jadi lapeeeer).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun