Mengenal KY Lewat Magang, Mahasiswa UM Surabaya Pelajari Materi dan Struktural Kelembagaan serta Menguak Peran Penting KY dalam Pengawasan Hakim

Magang bukan hanya sekadar ajang untuk menambah pengalaman kerja, tetapi juga kesempatan untuk mendalami dunia profesional secara langsung. Bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), magang di Penghubung Komisi Yudisial (KY) Surabaya menjadi pengalaman yang sangat berharga. Dalam program magang ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan praktis, tetapi juga memahami dengan lebih mendalam tentang struktur kelembagaan KY dan peran pentingnya dalam pengawasan hakim.

Komisi Yudisial (KY) merupakan lembaga negara yang memiliki fungsi utama untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim di Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004, KY bertugas untuk mengawasi perilaku hakim, baik yang ada di pengadilan negeri, pengadilan agama, hingga pengadilan tinggi. Dengan peran tersebut, KY memastikan agar sistem peradilan Indonesia tetap berjalan adil, transparan, dan bebas dari penyimpangan.

Pengalaman magang  di Penghubung KY Surabaya memberi kesempatan bagi mahasiswa UM Surabaya untuk mempelajari  lebih dalam mengenai struktur dan fungsi lembaga ini. Di KY, ada beberapa komponen yang saling mendukung dalam menjalankan tugasnya, mulai dari komisioner hingga staf penghubung di berbagai daerah. Materi yang diberikan selama magang juga mengenai pembagian tugas antara KY pusat dan penghubung daerah, serta mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh KY untuk memastikan agar hakim-hakim yang ada menjalankan tugasnya dengan adil.

Mahasiswa juga diajak untuk memahami bagaimana proses rekrutmen hakim dilakukan, serta bagaimana KY memastikan bahwa setiap hakim yang dilantik memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi. Ini menjadi sangat penting, karena kualitas hakim yang baik sangat menentukan kepercayaan publik terhadap sistem peradilan.

Salah satu hal yang paling menarik bagi mahasiswa magang di KY adalah mempelajari peran besar yang dimainkan oleh KY dalam pengawasan hakim. Mengawasi hakim bukanlah pekerjaan yang mudah, mengingat hakim memiliki posisi yang sangat strategis dalam sistem peradilan. Dengan pengawasan yang dilakukan oleh KY, masyarakat dapat merasa lebih percaya dan yakin bahwa sistem peradilan di Indonesia bekerja secara adil dan bebas dari praktik-praktik yang tidak profesional. Hal ini juga menjadi salah satu cara untuk mencegah adanya kasus-kasus ketidakadilan yang sering muncul akibat perilaku hakim yang tidak sesuai dengan standar etika.

Bagi mahasiswa UM Surabaya, magang di Penghubung KY Surabaya adalah pengalaman yang membuka wawasan mengenai betapa krusialnya peran lembaga ini dalam sistem hukum Indonesia. Mereka belajar bahwa KY tidak hanya berfungsi sebagai pengawas perilaku hakim, tetapi juga berperan dalam memperbaiki sistem peradilan secara keseluruhan. Dengan memahami struktur kelembagaan KY, mahasiswa UM Surabaya  menjadi lebih sadar akan pentingnya keberadaan lembaga ini dalam menjaga keadilan dan integritas dunia peradilan.

Bagi mahasiswa UM Surabaya, magang di Penghubung KY Surabaya adalah pengalaman yang membuka wawasan mengenai betapa krusialnya peran lembaga ini dalam sistem hukum Indonesia. Mereka belajar bahwa KY tidak hanya berfungsi sebagai pengawas perilaku hakim, tetapi juga berperan dalam memperbaiki sistem peradilan secara keseluruhan. Dengan memahami struktur kelembagaan KY, mahasiswa UM Surabaya  menjadi lebih sadar akan pentingnya keberadaan lembaga ini dalam menjaga keadilan dan integritas dunia peradilan.

Magang di Penghubung Komisi Yudisial Surabaya membuka peluang bagi mahasiswa UM Surabaya untuk lebih memahami struktur dan peran KY dalam menjaga integritas peradilan Indonesia. Melalui materi yang diberikan, mahasiswa UM Surabaya tidak hanya memperoleh pengetahuan teori, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pengawasan peradilan yang memegang peranan penting dalam menciptakan keadilan di Indonesia. Dengan pengalaman ini, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan wawasan yang diperoleh untuk berkontribusi dalam dunia hukum di masa depan.