Apa itu ontology? Ontologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang sifat hakikat keberadaan. Istilah “ontology” sendiri berasal dari Bahasa Yunani kuno, dimana “ontos” adalah “ada” dan “logos” adalah “studi” atau “ilmu”. Ontologi mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersifat fundamental, tentang apa yang ada, bagaimana sesuatu dapat ada, dan apa yang merupakan sifat esensial dari sesuatu. Ontologi mencoba untuk memahami struktur dan hierarki dari entitas-entitas yang ada serta hubungan antara mereka. Ontologi juga mencoba untuk menentukan apakah terdapat entitas yang lebih fundamental atau dasar yang membentuk dasar dari realitas. Ontologi sendiri tidak hanya terbatas pada domain fisik, tetapi juga mengikutsertakan pertanyaan-pertanyaan tentang entitas non-fisik seperti konsep, abstraksi, dan entitas metafisik lainnya.
Dalam konteks memahami struktur informasi digital, ontology lebih merujuk pada representasi formal yang sistematis tentang konsep-konsep, entitas, dan hubungan di dalam domain tertentu. Ontologi digunakan untuk menggambarkan dan memodelkan pengetahuan terkait dengan domain spesifik secara eksplisit dan formal. Ontologi bertindak sebagai struktur konseptual yang mendefinisikan elemen-elemen penting dalam suatu domain informasi digital. Ontologi dapat menyediakan basis untuk mengorganisir, mengklasifikasikan, dan memahami informasi secara sistematis. Ontologi dalam memahami struktur dari informasi digital sering digunakan dalam bidang semantik web, pengindeksan dan pencarian informasi, pengetahuan computer, dan pengembangan aplikasi berbasis pengetahuan. Karena, ontologi dapat membantu dalam Menyusun struktur data yang konsisten.
Ontologi memiliki beberapa peran dalam memahami struktur dari informasi digital yang semakin kompleks yaitu: pertama, Representasi pengetahuan yang konsisten, ontologi menyediakan kerangka kerja untuk merepresentasikan pengetahuan dalam domain yang spesifik. Dengan menggunakan ontologi, kita dapat mendefinisikan entitas, atribut, dan relasi antara entitas tersebut. Kedua, Integrasi data yang heterogen, ontologi memungkinkan integrasi data yang berasal dari sumber yang berbeda dan memiliki format yang beragam. Dengan menggunakan ontologi, kita dapat menyamakan pemahaman tentang entitas dan hubungan antara entitas dalam berbagai sumber data. Ketiga, Pemahaman makna dan konteks, ontologi membantu dalam memahami makna dan konteks dari informasi yang kompleks. Dengan mendefinisikan entitas, atribut, dan relasi dalam ontologi, kita dapat menghubungkan informasi dengan konsep-konsep yang lebih relevan. Keempat, Pencarian dan ekstraksi informasi yang lebih efektif, ontologi digunakan sebagai dasar atau fundamental untuk mengembangkan sistem pencarian dan ekstraksi informasi yang lebih efektif. Dengan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang struktur informasi melalui ontologi, kita dapat mengembangkan teknik pencarian yang lebih canggihn dan ekstraksi informasi yang jauh lebih akurat. Yang terakhir pemeliharaan dan evolusi informasi, ontologi memberikan fasilitas pemeliharaan dan evolusi infomrais yang kompleks. Dengan menggunakan ontologi, kita dapat merancang struktur yang lebih fleksibel dan dapat diperbarui untuk memungkinkan perubahan dalam domain pengetahuan atau sistem informasi
