Mohon tunggu...
Raditya Saputra
Raditya Saputra Mohon Tunggu... Masinis - Akuntan

Berdoa agar bisa take podcast sambil ketiduran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mataku yang Aneh

13 Oktober 2024   09:50 Diperbarui: 13 Oktober 2024   10:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau melihat gumparan pasir di pantai

Aku melihat batuan kecil yang tergerus air dan cangkang yang bercerita sudah ditinggal tuannya

Kau melihat aspal jalanan

Aku melihat keringat yang menetes mengeruk belerang dan sejarah pendahulu yang kini raganya sudah mencair

Kau melihat hari esok

Aku melihat ada pohon besar lapuk yang akan menimpamu pukul 7 pagi saat kau berangkat kerja

Sembari ku berpikir

Bagaimana merubuhkannya malam ini

Mataku memang aneh

Seperti yang kau bilang lewat hidupmu

Tanpa ucap dan kata yang keluar dari mulutmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun