Pada tahun ini Jakarta sudah tidak lagi sebagai Daerah Khusus Ibukota (DKI) yang sudah dialihkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Jakarta akan beralih status menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dan akan berperan sebagai kota global. Mengapa Jakarta berperan sebagai kota global? karena Jakarta, adalah salah satu kota tersibuk di Indonesia dengan Jumlah penduduk Provinsi DKI Jakarta 10,7 juta jiwa dengan kepadatan penduduk 13.667,01 jiwa per km2 tidak heran mengapa Jakarta sebagai kota tersibuk di Indonesia dan juga Jakarta merupakan kota cerdas atau smart city yang akan melibatkan Teknologi. Semua layanan di kota Jakarta menggunakan teknologi yang terintegrasi dengan data diri anda, walaupun begitu bukan berarti semakin banyaknya aplikasi-aplikasi untuk mengubah menjadi smart city.
Apakah bisa jakarta merepresentasikan kehidupan masa depan di Indonesia? ya, Jakarta bisa merepresentasikan kehidupan masa depan di Indonesia karena kehidupan di Jakarta sangatlah modern yang akan menyebar ke berbagai kota di Indonesia dilihat dari perkembangan digitalisasi di Jakarta sangat meningkat ini dibantu dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Jakarta.Â
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta pun mencapai Rp 3.200 triliun, tidak heran bahwa perkembangan mulai dari Infrastruktur, transportasi, sarana publik sangat memadai. Seperti MRT Jakarta (Moda Raya Terpadu Jakarta) yang diresmikan pada tanggal 24 Maret 2019 yang secara bersamaan dengan di operasikannya MRT Jakarta pertama kali.
Hasil Survei Kepuasan Pelanggan 2024 yang diinisiasi oleh Community of Metros (COMET) pada awal tahun ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) meraih peringkat pertama sebagai operator dengan tingkat kepuasan pelanggan tertinggi, yaitu 4,32. MRT Jakarta merupakan salah satu layanan transportasi umum yang sering digunakan oleh masyarakat kota Jakarta dan layanan ini dapat diterapkan di kota kota lain.
Salah satunya kota Surabaya, yang sangat membutuhkan layanan transportasi umum yang lebih banyak mengapa? Kota Surabaya adalah kota kedua yang memiliki kepadatan penduduk terbesar di Indonesia, kemacetan di kota Surabaya susah sekali di kurangi, transportasi umum di Surabaya sangat terbatas seperti Trans Semanggi Surabaya yang tidak memiliki jalanan khusus seperti Trans Jakarta, bus di Surabaya jalanan bergabung dengan jalan mobil-mobil lain yang membuat kemacetan semakin tidak berkurang. Sangat memungkinkan untuk kota Surabaya memiliki transportasi seperti MRT Jakarta.
Luas kota Jakarta adalah 661,52 km2 yang disi dengan prasarana seperti gedung-gedung tinggi di Jakarta. Mengapa Jakarta sekarang memiliki gedung-gedung tinggi? karena di kota Jakarta sudah sangat padat dengan bangunan komersial oleh karena itu untuk menampung ruang yang memadai diubah lah menjadi gedung-gedung tinggi. Sudah saatnya kota-kota lain memiliki gedung-gedung tinggi untuk mengurangi penggunaan luas tanah dan lebih efisien untuk kota-kota tertentu.Â
Langkah awal pemerintahan kota Jakarta adalah mengembangkan perannya sebagai kota global. Pemerintahan kota Jakarta sudah melakukan upaya dalam pengembangan tersebut dari perkembangan ekonomi yang terhubung dengan global, kelayakan huni, culture value, dan lainnya. Ini adalah langkah yang baik untuk dilakukan selanjutnya pemerintah pusat yang harus membuat Indonesia yang sama rata dan tidak hanya berfokus pada perkembangan di pulau jawa, pulau-pulau lain di Indonesia juga membutuhkan pertumbuhan ekonomi seperti di kota Jakarta dan ini juga menjadi alasan perpindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta menjadi Ibu Kota Nusantara yang menjadi simbol pemerataan ekonomi di Indonesia.
Walaupun dengan semakin modernnya kota Jakarta masih banyak masyarakat di kota tersebut masih kekuarangan tercatat pada Maret 2024 Persentase penduduk miskin sebesar 4,30 persen tetapi ini angka yang baik karena angka ini menurun sebesar 0,14 persen dibanding dengan tahun 2023, dengan semakin modernnya kota Jakarta juga harus di imbangi dengan lapangan pekerjaan yang lebih banyak agar setiap tahunnya angka kemiskinan kota Jakarta akan terus menurun.