Kemajuan teknologi dan komunikasi telah mempengaruhi pandangan seseorang dalam berbagai macam aspek dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pandangan bagaimana cara orang tua mendidik buah hatinya. Dahulu, orang tua masih memperbolehkan anak untuk bermain di luar rumah dengan permainan tradisional bersama teman-teman sebaya.Â
Akan tetapi, saat ini orang tua lebih mengandalkan teknologi digital sebagai media permainan bagi anak. Banyak orang tua yang kemudian berlomba memberikan akses teknologi digital pada anak-anak mereka dan memberikan teknologi digital langsung di genggaman anak.
Banyak aspek perkembangan anak yang diharuskan untuk melakukan penyesuaian terhadap lingkungan yang kini sudah berbasis teknologi. Misalnya berkaitan dengan mainan anak, hubungan anak dengan orang tua, dan lingkungan sekitar. Dalam situasi seperti ini, peran orang tua sangatlah penting untuk mengatur hal-hal yang akan dilakukan oleh anak. Kecanggihan dan kemudahan operasional teknologi menyebabkan anak yang bahkan masih berusia dini pun sudah mampu untuk mengoperasikan produk hasil kecanggihan teknologi. Teknologi menawarkan kemudahan dan variasi dalam proses anak dalam mempelajari banyak hal.
Anak usia dini juga memiliki karakteristik tersendiri, salah satunya adaah kemampuan dalam mencoba hal baru dan melakukan hal yang dicontohkan oleh orang dewasa. Kegiatan dan aktivitas yang sudah diperankan oleh orang dewasa, anak mulai meniru gerakan secara sederhana dengan rasa senang dan gembira.Â
Pada usia 0-2 tahun, kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak refleks, bahasa awal, dan ruang yang terdekat. Usia dini merupakan saat seseorang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat dalam hidupnya. Oleh karena itulah anak usia dini membutuhkan beragam stimulus yang dapat membantunya untuk berkembang dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan potensinya.
Proses komunikasi pada anak usia dini cenderung ke arah komunikasi primer yakni bahasa lisan dan non lisan. Anak usia dini perlu diajak berkomunikasi menggunakan bahasa yang jelas dan benar dengan cara memberikan contoh secara langsung, minimalisir melalui penggunaan media teknologi.
Semakin berkembangnya teknologi, maka dari itu saya Raditya Prayuda Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, dengan rujuan mengedukasi anak usia dini untuk memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tri dharma perguruan tinggi yaitu program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Acara ini sukses dilaksanakan pada Minggu (30/5) dan dilaksanakan secara online melalui aplikasi virtual zoom, kegiatan ini berjalan dengan baik.
Pengabdian ini dilakukan dalam rangka mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki sebagai bagian solusi dari permasalahan masyarakat.
Pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 14 warga RT 003 RW 06, Kebagusan. Terlaksananya kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan untuk memanfaatkan dan menghindari dampak Kemajuan Teknologi tersebut. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan manfaat dalam mendidik anak di masa modern seperti saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H