Sering menjumpai presentasi yang ‘menyiksa’ mata?
Atau justru presentasi anda terlalu membosankan dan kurang menarik?
Dan itu semua membuat presentasi sulit dipahami?
Banyak kasus terjadi di dunia pengajaran, yang seharusnya ‘mengajar’ malah ‘menyiksa’. Mungkin bukan menjadi masalah untuk penyaji, karena ‘kewajiban’ menyampaikan sudah dia lakukan meskipun terkadang penyaji sendiri tidak mengetahui apakah pesan yang ingin dia sampaikan telah diterima dengan baik oleh peserta. Selain itu beberapa penyaji tetap mendapatkan bayaran dari apa yang mereka lakukan, sehingga terkadang mereka menganggap remeh kekuatan dari pesan yang disampaikan.
Presentasi dapat dikatakan ‘belum berhasil’ apabila peserta tidak menerima pesan dari penyaji dengan baik. Untuk meningkatkan prosentase berhasilnya presentasi, banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dari desain presentasi. Berikut ini adalah tips untuk desain presentasi yang dapat menarik perhatian penyaji serta meminimalisir kemungkinan muncul rasa bosan.
1. Simple
Tidak dapat disangkal lagi apabila dunia ini didominasi oleh orang yang membenci sesuatu yang ribet, kesederhanaan membuat kemudahan dalam hidup, sehingga banyak sekali orang yang membeli sesuatu yang simple dengan harga mahal. Apple misalnya, dengan produknya yang simple membuat jutaan orang tergila-gila dan mau mengorbankan isi sakunya untuk produk tersebut. Dan yang pasti benda simple tersebut meningkatkan derajat pemakainya.
Orang sekelas Albert Einstein pun mengatakan “if you can’t explain it simply, you don’t understand it well enough” yang dapat diartikan “jika anda tidak bisa menjelaskan secara sederhana, berarti anda tidak mengerti dengan baik”. OK, hindari keribetan, keruwetan dan segala yang sejenis dengan itu dalam presentasi anda, dan selalu buat presentasi anda ‘simple’.
2. Jelas
Kejelasan dalam presentasi memiliki pengaruh besar, Simple saja tidak cukup jika “tidak jelas”, kejelasan presentasi harus tetap ada dan harus kuat, karena kejelasan mempengaruhi seberapa kuat pesan tersebut akan tersampaikan. Memang untuk membuat kejelasan yang kuat, kita harus mengerti terlebih dahulu apa yang akan kita sajikan dalam presentasi, sehingga dalam menyusun presentasi, kita akan lebih mudah karena sudah ada dalam peta pikiran kita.
Jika kita sudah benar-benar paham, dan pesan dalam slide sudah sangat jelas, kita tinggal menambah kekuatannya dari penyajian kita dihadapan peserta. Dan prosentase diterimanya pesan akan semakin besar