SMA Negeri 1 Krembung merupakan salah satu SMA yang terletak di Kabupaten Sidoarjo. Di SMA ini sudah menerapkan Kurikulum Merdeka, yang di dalamnya memuat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan berbagai temanya. Bermula dari adanya pergantian kepala sekolah baru yang hadir di SMAN 1 Krembung ini, yakni Bapak Suswanto yang tengah menjabat sebagai kepala sekolah sejak kurang lebih satu tahun yang lalu. Beliau memberikan ide untuk menyelenggarakan Grebek Pasar dalam implementasi P5 dalam Kurikulum Merdeka yang mengangkat tema kewirausahaan. Awalnya, kegiatan yang diselenggarakan hanyalah bazar, tetapi bazar ini dirasa hanya menjual dan untung ruginya menyesuaikan dengan bagaimana masing-masing kelas menjual, sehingga terdapat inovasi baru, yakni di samping adanya kegiatan bazar, kini juga diselenggarakan Grebek Pasar.
Dalam pelaksanaan Grebek Pasar ini, setiap siswa diberikan modal oleh sekolah berupa barang, sehingga masing-masing siswa tidak perlu mengeluarkan modal untuk berjualan. Kemudian, siswa membantu menjualkan saja dan uang hasil dari penjualan tersebut nantinya akan disetorkan ke pihak sekolah. Adapun beberapa barang yang diberikan kepada siswa sebagai modal untuk berjualan tersebut diantaranya seperti camilan (kerupuk ikan, kerupuk singkong), gula, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih. Sehingga, barang-barang yang dijadikan sebagai modal berjualan tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Hal ini sesuai dengan namanya, yakni Grebek Pasar.
Pada kegiatan Grebek Pasar ini, para siswa berlomba untuk menjual barang yang diberikan oleh sekolah, dengan beragam cara seperti memberhentikan orang untuk menawarkan barang jualan, ada juga yang mencoba menjual kepada ibu penjual di kantin sekolah. Hal ini dikarenakan pihak sekolah memberikan sebuah reward untuk siswa yang dapat menjual barang tercepat setelah peluit dimulai, reward yang diberikan bisa berupa uang sebesar 20 ribu rupiah untuk 10 siswa tercepat yang menjual barang jualannya. Untuk pelaksanaan kegiatan grebek pasar ini dimulai dari jam 08.00 yang nantinya diakhiri pada jam 10.00, lokasi kegiatan grebek pasar ini dilaksanakan dengan siswa berjalan kaki di daerah sekitar SMAN 1 Krembung.
Kegiatan ini tentunya dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa, yang mana para siswa menjual barangnya dengan berbagai cara marketing agar lebih cepat terjual seperti yang dijelaskan oleh narasumber yang merupakan ketua OSIS di SMA Negeri 1 Krembung "iya banget, salah satunya kita kan diberikan satu barang, kita disuruh cari penjual tercepat, nah penjual tercepat itu mendapat reward, nah itu bagaimana cara kita mengatasi konsumen biar mau beli". Selain itu, pelaksanaan kegiatan Grebek Pasar ini juga dapat meningkatkan solidaritas antarsiswa "pasti kalau solidaritas sosial, soalnya kan waktu Grebek Pasar kita diberi waktu beberapa jam gitu, nah buat teman-teman satu kelas itu mungkin saling mengajak mencari pelanggan" tuturnya.
Kegiatan Grebek Pasar berbeda dengan Bazar yang juga pernah diselenggarakan di sekolah. Pada Grebek Pasar, modal siswa untuk berjualan diberikan oleh sekolah berupa barang, sedangkan pada bazar, modal berjualan dikeluarkan oleh setiap masing-masing kelas. Produk yang dijual dalam Grebek Pasar juga ditentukan oleh pihak sekolah dengan target konsumen adalah masyarakat umum. Sedangkan produk yang dijual pada bazar adalah berdasarkan pada inovasi setiap kelas, biasanya bisa berupa satu maupun dua produk makanan dan target konsumen adalah warga sekolah. Ketika bazar, siswa menjual barang dengan menetap di sekolah dengan kedai-kedai yang disediakan untuk setiap kelas, sedangkan pada Grebek Pasar siswa dapat berjalan kaki berkeliling di sekitar sekolah untuk menjual barang dagangnya kepada masyarakat di luar sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H