Mohon tunggu...
Raditya Aryaputra
Raditya Aryaputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Melihat Film/ membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak dan Penjelasannya

1 November 2023   21:22 Diperbarui: 1 November 2023   21:39 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    - Akhlakul karimah: Sabar, yaitu sikap yang menunjukkan ketenangan jiwa dan keteguhan hati dalam menghadapi segala kesulitan, cobaan, dan musibah. Implementasinya dalam kehidupan sosial adalah: Tidak mudah marah, mengeluh, atau putus asa ketika mengalami masalah atau konflik dengan orang lain. Tetap bersikap positif, optimis, dan berusaha mencari solusi terbaik. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan kebaikan atau maaf. Bersyukur atas segala nikmat dan ujian yang Allah berikan.
    - Akhlak mazmumah: Dusta, yaitu sikap yang menunjukkan ketidakjujuran dalam perkataan atau perbuatan. Implementasinya dalam kehidupan sosial adalah: Menyampaikan informasi atau berita yang tidak sesuai dengan kenyataan atau sengaja menipu orang lain. Berpura-pura atau bersikap tidak sesuai dengan apa yang ada di hati atau pikiran. Melanggar janji atau komitmen yang telah dibuat dengan orang lain. Menyembunyikan kesalahan atau kekurangan diri sendiri dengan cara yang tidak benar.

5.
Review Buku: "Islam, Otoritarianisme, dan Ketertinggalan: Perbandingan Lintas Zaman dan Kawasan di Dunia Muslim" karya Prof. Ahmet T. Kuru

Buku ini merupakan karya dari seorang profesor ilmu politik dan hubungan internasional dari San Diego State University, Prof. Ahmet T. Kuru, yang membahas tentang penyebab dan akibat dari ketertinggalan politik dan ekonomi di dunia Muslim. Buku ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

- Bagian pertama: Mengapa Dunia Muslim Tertinggal? Bagian ini menjelaskan bagaimana dunia Muslim mengalami kemunduran politik dan ekonomi sejak abad ke-11 hingga sekarang. Penulis mengajukan tiga hipotesis utama, yaitu: hipotesis agama, hipotesis kolonialisme, dan hipotesis otoritarianisme.
- Bagian kedua: Bagaimana Dunia Muslim Tertinggal? Bagian ini menjelaskan bagaimana dunia Muslim tertinggal dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, kesehatan, demokrasi, hak asasi manusia, dan gender. Penulis menggunakan data-data statistik dan studi kasus untuk mendukung argumennya.
- Bagian ketiga: Apa yang Harus Dilakukan Dunia Muslim? Bagian ini menjelaskan apa yang harus dilakukan dunia Muslim untuk keluar dari ketertinggalan politik dan ekonomi. Penulis menawarkan beberapa rekomendasi, seperti: mereformasi sistem pendidikan, mempromosikan pluralisme dan toleransi, mengembangkan ekonomi berbasis pengetahuan, dan memperkuat masyarakat sipil.

Buku ini sangat menarik dan bermanfaat untuk dibaca karena memberikan analisis yang mendalam dan komprehensif tentang kondisi dunia Muslim saat ini. Buku ini juga memberikan perspektif yang berbeda dari buku-buku lain yang sering menyalahkan agama Islam atau kolonialisme Barat sebagai penyebab utama ketertinggalan dunia Muslim. Buku ini menunjukkan bahwa faktor utama yang menyebabkan ketertinggalan dunia Muslim adalah otoritarianisme yang berasal dari dalam dunia Muslim itu sendiri.

Namun, buku ini juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

- Buku ini cenderung bersifat generalisasi dan simplifikasi dalam beberapa hal, terutama dalam menggambarkan dunia Muslim sebagai satu kesatuan yang homogen. Padahal, dunia Muslim sangat beragam dan kompleks dalam hal geografi, sejarah, budaya, politik, dan ekonomi.
- Buku ini juga cenderung bersifat normatif dan preskriptif dalam beberapa hal, terutama dalam memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk dunia Muslim. Padahal, tidak ada solusi yang mudah dan cepat untuk mengatasi ketertinggalan dunia Muslim. Setiap rekomendasi yang diberikan penulis harus disesuaikan dengan konteks dan kondisi spesifik dari setiap negara atau wilayah di dunia Muslim.

Inspirasi yang saya dapatkan dari membaca buku ini adalah:

- Saya menjadi lebih sadar dan kritis terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh dunia Muslim saat ini.
- Saya menjadi lebih terbuka dan toleran terhadap perbedaan-perbedaan yang ada di dalam dunia Muslim maupun di luar dunia Muslim.
- Saya menjadi lebih termotivasi untuk belajar dan berkontribusi dalam bidang-bidang yang dapat meningkatkan kemajuan politik dan ekonomi dunia Muslim..

Sumber:
(1) Faktor-Faktor Pasang Surutnya Iman -- Situs Ustadz Abu Ubaidah As-Sidawi. https://abiubaidah.com/1470-faktor-faktor-pasang-surutnya-iman.html.
(2) BAB II LANDASAN TEORI A. Agama Islam 1. Pengertian Islam. https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2944/3/141310003245_BAB%20II.pdf.
(3) Pengertian Agama Islam Menurut Bahasa Istilah dan Para Ahli - Jatikom. https://www.jatikom.com/pengertian-agama-islam-terlengkap/.
(4) Pengertian Islam Menurut Bahasa, Istilah, dan Al-Quran. https://www.risalahislam.com/2013/11/pengertian-islam-menurut-al-quran.html.
(5) Pengertian Islam, menurut bahasa, Alquran, hadits, dan ulama. https://www.brilio.net/wow/pengertian-islam-menurut-bahasa-alquran-hadits-dan-ulama-200423k.html.
(6) Sebab Bertambah dan Berkurangnya Iman - Muslim.or.id. https://muslim.or.id/1998-sebab-bertambah-dan-berkurangnya-iman.html.
(7) 6 Faktor Penyebab Menyimpangnya Iman | Kristen Alkitabiah. https://www.kristenalkitabiah.com/6-faktor-penyebab-menyimpangnya-iman/.
(8) Penyebab Naik Turunnya Iman - AHU. https://portal.ahu.go.id/id/detail/75-berita-lainnya/985-penyebab-naik-turunnya-iman.
(9) Akhlak Mahmudah dan Mazmumah: Pengertian dan Contohnya. https://kumparan.com/berita-hari-ini/akhlak-mahmudah-dan-mazmumah-pengertian-dan-contohnya-1v2bkkvNwrP.
(10) Pengertian Akhlak Mahmudah dan Akhlakul Mazmumah Serta Contohnya. https://www.sanctri.com/akhlak-mahmudah/.
(11) Akhlakul Karimah: Ciri-ciri dan Contohnya Dalam Kehidupan Sehari-hari. https://kumparan.com/berita-hari-ini/akhlakul-karimah-ciri-ciri-dan-contohnya-dalam-kehidupan-sehari-hari-1v2wWyOi2z3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun