1. Berikut adalah lima pengertian Islam dari para ahli:
  - Syekh Mahmud Syaltut: Islam adalah agama Allah yang diperintahkan untuk mengajarkan pokok-pokok dan peraturan-peraturannya kepada Nabi Muhammad SAW dan menugaskan untuk menyampaikan agama itu kepada seluruh manusia, lalu mengajak mereka untuk memeluknya.
  - Maulana Muhammad Ali: Islam adalah agama perdamaian, dan dua ajaran pokoknya yaitu ke-Esaan Allah dan kesatuan atau persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata, bahwa agama Islam selaras benar dengan namanya. Islam bukan saja dikatakan sebagai agama seluruh Nabi Allah, sebagaimana tersebut pada beberapa ayat kitab suci Al-Qur'an, melainkan pula pada segala sesuatu yang secara tak sadar tunduk sepenuhnya kepada undang-undang Allah, yang kita sebut dengan alam.
  - Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA: Islam adalah ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul.
  - Drs. Muhammad Alim, M. Ag: Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang Rasul. Atau lebih tegasnya lagi Islam adalah ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul.
  - Endang Saifuddin Anshari: Islam adalah agama yang mengajarkan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan Muhammad adalah utusan-Nya. Islam juga mengajarkan bahwa manusia harus menjalankan syariat Allah dalam segala aspek kehidupan.
  Analisis: Dari kelima pengertian di atas, dapat dilihat bahwa ada beberapa unsur yang menjadi ciri khas dari Islam, yaitu:
  - Islam bersumber dari wahyu Allah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir.
  - Islam mengajarkan tauhid atau ke-Esaan Allah sebagai dasar keyakinan dan ibadah.
  - Islam mengajarkan persaudaraan dan perdamaian antara umat manusia.
  - Islam mengajarkan syariat atau hukum-hukum Allah yang harus ditaati oleh umatnya dalam berbagai aspek kehidupan.
2. Pengertian agama Islam menurut pemahaman saya adalah:
  Agama Islam adalah agama yang sempurna dan universal yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Agama Islam mengajarkan aqidah atau keyakinan yang benar tentang Allah, malaikat, kitab, rasul, hari akhir, dan qadha-qadar. Agama Islam juga mengajarkan ibadah atau ketaatan yang mencakup shalat, puasa, zakat, haji, dan lain-lain. Agama Islam juga mengajarkan akhlak atau budi pekerti yang mulia dan sesuai dengan fitrah manusia. Agama Islam juga mengajarkan muamalah atau hubungan sosial yang adil dan harmonis antara sesama manusia dan dengan alam.
3. Berikut adalah contoh kasus dan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keimanan seseorang dalam masyarakat:
  Kasus: Seorang pemuda bernama Ahmad yang berasal dari keluarga muslim taat dan rajin beribadah. Namun ketika ia masuk perguruan tinggi di kota besar, ia mulai terpengaruh oleh lingkungan teman-temannya yang suka berpesta, minum-minuman keras, berjudi, dan berzina. Ia pun semakin jarang shalat, membaca Al-Qur'an, dan mengikuti kajian-kajian keislaman. Ia bahkan mulai meragukan kebenaran agama Islam dan tertarik dengan pemikiran-pemikiran atheis dan liberal.
  Analisis: Faktor-faktor yang mempengaruhi keimanan Ahmad dalam kasus ini adalah:
  - Faktor internal: Ahmad memiliki kelemahan dalam hati dan akalnya yang membuatnya mudah tergoda oleh hawa nafsu dan godaan syetan. Ia juga kurang memiliki ilmu yang cukup tentang Islam sehingga ia mudah terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan ajaran Islam. Ia juga kurang memiliki rasa takut dan cinta kepada Allah yang membuatnya lalai dari kewajiban-kewajiban agamanya.
  - Faktor eksternal: Ahmad berada dalam lingkungan yang tidak mendukung keimanan dan ketaatannya. Ia bergaul dengan teman-teman yang memiliki akhlak buruk dan tidak taat beragama. Ia juga terpapar oleh media-media yang menyebarkan informasi-informasi yang merusak akidah dan moral. Ia juga tidak mendapatkan bimbingan dan nasihat dari orang-orang yang berilmu dan berakhlak baik.
4. Berikut adalah contoh akhlakul karimah dan akhlak mazmumah (tercela), beserta implementasinya dalam kehidupan sosial: